10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Harga Cabai Kembali Naik Bukan Karena Isu BBM Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga cabai kembali cenderung meningkat belakangan ini. Ramai isu menyatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) mulai Kamis (1/9/22) ini, akan berpengaruh terhadap seluruh komoditas bahan pokok.

Kenyataannya, kabar tersebut tak terbukti, dan harga BBM jenis Pertalite tetap Rp7.650 per liter pada hari ini.

Namun, harga cabai malah makin Naik dari sebelumnya yang menembus angka Rp90 ribu per kilogram (kg). Menurut sejumlah pedagang sayur mayur dan cabai, hal itu ditengarai bukan karena imbas kenaikan harga BBM. Tetapi karena faktor cuaca.

Baca juga:Harga Cabe Rawit dan Daging Ayam Merangkak Naik, Minyak Goreng Mulai Turun

“Mulai naik lagi cabai ini, karena kekurangan pasokan ke pasar. Soalnya, sedang kosong barang ditangan para agen,” ucap Risma Sinaga, salah satu pedagang cabai di Pasar Tradisional Dwikora Pematang Siantar.

Risma mengatakan para agen menyebut hasil panen para petani mengalami gagal panen akibat hujan deras yang berkepanjangan. Karena adanya kegagalan dalam panen, stok cabai pun menjadi sedikit.

Hal serupa juga dikatakan pedagang lainnya, Josman Sinaga. Karena faktor cuaca yang tidak menentu, cenderung hujan dengan intensitas lebat yang kadang juga disertai dengan angin kencang. Sehingga cuaca rentan merusak tanaman cabai yang ada di ladang.

“Hal ini berkaitan dengan kondisi cuaca akhir- akhir ini yang tidak menentu. Sepertinya kondisi akan berkepanjangan. Tanya pemerintah kita ajalah, kami pedagang aja sudah bingung, pembeli pun sedikit karena mahal,” ujar Josman.

Melihat kondisi kenaikan harga Cabai sekarang ini, kata dia, para pedagang pun berhati-hati dalam menetapkan harga. Karena hal itu akan berdampak buruk pada penjualan barang itu sendiri.

Baca juga:Jelang Harga BBM Naik, Cabai Merah dan Telur Mahal di Siantar

“Takutnya begitu harga cabai sekarang mahal, orang tidak mau beli, barang kita sia – sia, akibatnya busuk. Jadi kami pun ngeri – ngeri sedap juga jualan cabai ini. Lebih baik ambil sedikit aja,” kata Josman.

Masyarakat Kota Pematang Siantar berharap pemerintah segera mengambil tindakan. Sepertinya, apa yang dilakukan belum maksimal sehingga harga-harga tidak turun bahkan naik lebih tajam. Tentunya ini sangat merugikan bagi masyarakat yang daya belinya belum juga normal akibat pandemi. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles