Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Dwikora (Parluasan) Kota Pematangsiantar cenderung naik di awal pekan, Senin (9/12/24).
Menurut seorang pedagang, Jenre Situmorang, kondisi itu adalah dampak dari berkurangnya pasokan dari petani, terutama pada hari Minggu.
“Barang yang dijual Senin ini berasal dari stok hari sebelumnya karena petani tidak memanen atau mengirim barang pada hari Minggu,” ujar Jenre.
Hal itu, lanjut Jenre, mengakibatkan stok komoditas pangan kurang segar.
“Akibatnya, stok terbatas dan tidak segar, sehingga harga lebih mahal,” ungkap pedagang bawang, cabai, dan tomat di Pasar Dwikora.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Dwikora Berfluktuasi
Harga bawang merah saat ini berada di angka Rp28.000 per kilogram, sedangkan bawang putih tetap mahal di Rp42.000 per kilogram.
Harga cabai hijau stabil di Rp16.000 per kilogram, cabai merah berfluktuasi antara Rp26.000 hingga Rp32.000 per kilogram tergantung kualitas yang pada Sabtu sebelumnya turun di Rp20.000 per kilogram.
Harga cabai rawit naik, dari Rp32.000 menjadi Rp36.000 per kilogram.
Baca juga: Pasca Longsor Harga Bahan Pokok Berangsur Turun, Bawang Masih Mahal
Sementara itu, tomat justru mengalami penurunan harga.
“Harga tomat sekarang Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram, turun dari Rp15.000 sebelumnya,” ungkap Jenre.
Ia juga menyebut ada cabai merah dengan harga Rp20.000 per kilogram, tetapi kualitasnya rendah dan kurang segar dibandingkan yang lebih mahal.
Menurut Jenre, pasokan segar dari petani biasanya tiba pada Senin malam, sehingga stok baru akan tersedia pada hari Selasa.
“Hari Selasa biasanya barang lebih segar dan lebih banyak pilihan, jadi harga lebih stabil,” jelasnya.
Sementara itu, harga bumbu khas Batak, andaliman, mengalami penurunan signifikan.
“Sekarang harga andaliman Rp280.000 per kilogram, padahal biasanya bisa mencapai Rp400.000 per kilogram,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Dwikora. (hany/hm27)