16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Harga Bahan Pokok di Siantar Naik Turun, Warga Minta Pemerintah Jaga Stabilitas

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejumlah komoditas pangan mengalami gejolak harga beberapa waktu lalu, bahkan menyebabkan terjadinya inflasi. Bergejolaknya harga ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kota Pematang Siantar.  Adapun komoditas yang sangat berpengaruh dalam kenaikan inflasi ialah minyak goreng, cabai, beras, telur dan bahan pokok lainnya.

Namun, akhir-akhir ini masyarakat Kota Pematang Siantar merasakan harga beberapa komoditas pangan tersebut mengalami naik turun harga. Fluktuasi harga itu terjadi di pasar-pasar tradisional yang ada.

Seperti diungkapkan Sufri, pedagang ayam potong di Pasar Dwikora Pematang Siantar. Dia menyebut harga ayam potong saat ini tidak menentu. Kadang naik, bisa juga turun dalam waktu yang relatif singkat.  “Sekarang saja harganya Rp23.000 per kilogram (kg). Semalam Rp25.000 per kg. Sedangkan seminggu yang lalu berada dibawah Rp20.000 per kg. Tak tentu harga daging ayam saat ini,” ucapnya, Minggu (16/10/22).

Baca Juga:Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Merah Naik di Medan

Sufri menjelaskan bahwa harga tersebut dilihat dari stok yang didistribusikan para agen kepada mereka. Jika stok sedang banyak, otomatis harga pun akan turun.

Tak jauh berbeda dengan Sufri, Siti Sinaga yang berjualan di tempat sama juga mengatakan kalau hari ini harga daging ayam sudah tidak semahal sebelumnya. “Kalau sekarang ini memang sepi pembeli, sebab yang membutuhkan sedikit. Sedangkan stok berlimpah, mau tak mau harga lebih murah, agar ayam-ayam di peternakan bisa habis,” ungkap Siti.

Terpisah, untuk komoditas pangan lainnya, yakni cabai juga mengalami harga yang tidak stabil. Harga cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp100.000 per kilogram, kemudian turun secara bertahap, bahkan pernah menyentuh harga Rp28.000 per kg.

Baca Juga:Harga Cabai Merah Turun, Rp35.000 per Kg di Medan

“Tetapi harga cabai sempat naik menjadi Rp58.000 per kilogram dan cabai rawit Rp36.000 per kilogram. Sekarang, kembali turun lagi menjadi Rp36.000 per kg untuk cabai merah. Kalau cabai rawit menjadi Rp28.000 per kg,” jelas pedagang cabai di Pasar Horas, Oppung Daniel.

Menurut Oppung Daniel, harga cabai kerap naik turun beberapa pekan terakhir. Dua atau tiga hari nanti, harga cabai bisa turun atau naik. Tapi, kalau sudah masuk ke pengepul atau pihak agen harganya sudah beda. “Maunya pemerintah terus memantau, biar harga cabai ini bisa stabil dengan harga yang normal. Kami pun tak mau stok banyak lagi, palingan ambil sekitar 100 atau 50 kg saja,” kata Oppung Daniel.

Terpisah, salah seorang pedagang telur, Risman menyebut bahwa harga telur ayam mulai mengalami penurunan. Setelah sebelumnya sempat menginjak level di atas Rp42.000 hingga Rp48.000 per papan (30 butir, red). “Kalau dibilang turun,memang ada, tapi sedikit Rp5 per bijinya atau per butir. Kalau menurut konsumen kami, harga telur ini masih dikategorikan mahal. Saat ini harga telur ayam Rp39.000 per papan,” papar Risman.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles