12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Disdik Siantar Siap Bila Sekolah Tatap Muka Dibuka Lagi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah berencana membuka kembali sekolah tatap muka pada Januari 2021 di tengah pandemi Covid-19. Setelah ditutup 9 bulan untuk proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, akhirnya, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim mengijinkan dan mengeluarkan kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi.

Hal ini disambut baik oleh Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar. Tetapi hal tersebut diikuti dengan syarat-syarat yang berlaku. Termasuk dengan memastikan kapasitas siswa di dalam kelas serta tidak diperkenankan memicu kerumunan.

Kepala Cabang Dinas (cabdis) Siantar dan Simalungun, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Hamonangan Aruan mengatakan, kebijakan sekolah tatap muka ini bukan sepenuhnya kewenangan dari dinas pendidikan saja, melainkan kewenangan pada pemerintah daerah, kanwil, atau kantor kemenag, untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Satgas Covid-19 Simalungun Monitoring Fasilitas Prokes di Sekolah

“Pemberian izin tergantung pada kesiapan daerah tergantung diskresi kepala daerah kita. Sebab pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya,” ucapnya, Kamis (26/11/20).

Hal itu katanya, merupakan kesepakatan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) dari 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

Aruan juga menyebutkan sebagian besar sekolah sudah siap dengan infrastruktur dan protokol yang diperlukan. Secara teknis sudah merata di seluruh sekolah tingkat SMA/SMK di Kotamadya maupun Kabupaten. Protokol tersebut sering disebut 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).

Baca juga: Mendikbud Perbolehkan Sekolah Tatap Muka di Semua Zona Mulai Januari 2021

“Sejauh pengamatan kami, kebanyakan sekolah sudah siap secara teknis mulai dari alat pengukur suhu tubuh atau thermogun, disinfektan, tempat mencuci tangan, dan masker,”jelas dia.

Di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung juga menyebutkan tidak jauh beda dengan pernyataan dari Kepala Cabang Dinas (cabdis) Siantar dan Simalungun, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tadi.

Menurutnya, Pemda dan Pemerintah fokus mempersiapkan infrastruktur juga protokol kesehatan, dan bersinergi dengan Dinas pendidikan, Dinas Kesehatan, dan gugus tugas Covid-19 di Kota Pematangsiantar.

“Semua sudah kita persiapkan, terutama persiapan infrastruktur seperti tempat penyucian tangan dengan menggunakan air mengalir. Hal ini menimbang situasi pandemi masih berlangsung, juga demi mencegah sekolah menjadi klaster baru Covid-19,” tegasnya.

Baca juga: Pemda Diminta Tak Langsung Buka Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Kemudian, lanjut Rosmayana, akan dilakukan pergantian shift. Pembatasan jumlah maksimal siswa untuk tingkat SMP 16 orang dan untuk tingkatan SD 7-10 orang dalam satu ruangan, untuk menghindari kerumunan. Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah-sekolah atas pembagian jumlah murid setip kelas.

Bahkan, katanya, akan dilakukan kerjasama dengan dinas kesehatan tentang pemberdayaan kembali nakes di sekolah-sekolah, paling tidak ada seorang perawat yang bertugas disana.

“Dalam hal mengarahkan pada anggaran ke untuk menyambut sekolah tatap muka dengan penyediaan pada protokol kesehatan, akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar,” ungkap Rosmayana. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles