Pematang Siantar, MISTAR.ID
Harga daging ayam masih terpantau mahal di seluruh pasar tradisional Kota Pematang Siantar. Hari ini, Senin (3/7/23), harga daging ayam terpantau menyentuh angka Rp 36.000 per kilogram (kg).
Menanggapi masalah ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Herbet Aruan mengatakan timnya sudah melakukan monitoring.
Ia pun tak menampik bahwa harga daging ayam potong memang masih mahal. Menurutnya, harga ayam potong berfluktuasi.
“Harga daging ayam ini berfluktuasi. Tapi, tetap kami harapkan harga saat ini bisa turun secepatnya. Kami akan turun lagi ke lapangan untuk segera mencari pemasok ayam dari luar kota untuk menstabilkan harga,” kata Herbet, Senin (3/7/23).
Baca juga: Pasca Idul Adha, Harga Ayam Masih Mahal
Lebih lanjut, ucap Herbet, pihaknya tidak dapat memastikan penyebab mahalnya harga daging ayam karena yang bertanggung jawab atas informasi itu adalah pihak Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian.
“Kami hanya berorientasi pada pasokan kebutuhan masyarakat. Banyaknya jumlah peternak ayam dan penyebabnya kami tidak bisa memastikan. Dinas Ketapang lebih berwenang akan hal itu. Meski begitu, kami tetap akan berkoordinasi nanti dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan,” ujarnya.
Pemko Pematang Siantar menyatakan belum ada pembahasan operasi pasar murah untuk ayam broiler.
“Untuk saat ini kita belum ada pembicaraan dengan pihak Bulog. Langkah awal ini kami akan bicara dan bekerjasama dengan pengusaha ternak ayam. Apabila rencana ini tidak berhasil, maka selanjutnya bantuan dari pihak Bulog,” jelas Herbet.
Baca juga: Biaya Produksi Naik, KPPU Kanwil I Tetap Awasi Kenaikan Harga Ayam dan Telur di Medan
Sebenarnya, terang Herbet, tujuan meminta bantuan pihak Bulog bukan ingin menjatuhkan ekonomi para peternak ayam. Melainkan sebagai langkah untuk menjaga stabilitas harga.
Tegas Herbet, Pemko Pematang Siantar memberi peringatan kepada oknum yang berniat melakukan kejahatan ekonomi yang dapat merugikan masyarakat. Pemko Pematang Siantar terus berupaya guna mencegah hal itu terjadi.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya guna mencegah para oknum itu dalam melancarkan aksinya. Jangan coba bermain-main seperti itu. Kami akan mengecek dan langsung ditindaklanjuti,” tegasnya. (Yetty/hm20)
