11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Curah Hujan Tinggi, Komisi III DPRD Siantar Ingatkan BPBD Soal Pohon dan Baliho

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Seiring curah hujan yang tergolong tinggi di Kota Pematang Siantar, Komisi III DPRD setempat mengingatkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) soal pohon-pohon dan baliho yang rawan tumbang.

Seperti disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Pematang Siantar, Denny TH Siahaan saat pembahasan Ranperda Perubahan (P) APBD tahun 2022 bersama dengan pihak BPBD di ruangan Komisi III, pada Senin (26/9/22). “Kita sama-sama mengetahui banyak pohon-pohon dan reklame-reklame (baliho) yang rawan tumbang, kita bukan mendahului Tuhan, sudah sejauh mana tindakan atau saran dari BPBD terhadap pemangkasan pohon dan reklame yang akan ditertibkan, mohon penjelasan,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala BPBD Kota Pematang Siantar Robert Samosir menjelaskan bahwa khusus untuk pohon-pohon yang rawan tumbang dan reklame yang menimbulkan kecelakaan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP).

Baca Juga:Curah Hujan Tinggi, BPBD Siantar Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

“Karena, yang membidangi pemeliharaan pohon-pohon di Kota Pematang Siantar adalah PRKP, mereka yang lebih teknis untuk pemangkasan. Sesuai ketentuan, sebenarnya pemangkasan dibenarkan, yang tidak dibenarkan adalah pohon-pohon yang termasuk dilindungi, seperti mahoni. Dan pada umumnya, mahoni yang ada di Kota Pematang Siantar adalah milik provinsi,” bebernya.

Untuk itu, kata Robert, pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat untuk membuat permohonan penebangan. Mengenai data pohon yang rawan, kata Robert, ada di Dinas PRKP. “Kita tidak melakukan pendataan, karena memang tugas kita itu pada saat bencana dan pasca bencana,” ujar Robert yang menyebutkan bahwa terkait penebangan pohon sudah dikoordinasikan ke Dinas PRKP.

Selanjutnya mengenai baliho yang rawan tumbang, Robert yang merupakan Kepala Satpol PP, pihak Satpol PP sudah pernah melakukan penertiban reklame, namun belakangan karena anggaran terhenti. Meski demikian, kata Robert, demi kenyamanan masyarakat dari permasalahan reklame yang rawan tumbang akan memperjuangankannya di Komisi I DPRD Kota Pematang Siantar.

Baca Juga:Curah Hujan Meningkat Di Siantar, Tanah Di Pinggiran Jalinsum Longsor

“Bagaimana anggaran untuk penertiban reklame, karena untuk penertibannya memerlukan alat berat sebagiannya. Dan pada saat angin puting beliung kemarin, ada papan reklame yang menimpa mobil. Dan kemudian, yang sebenarnya, reklame -reklame itu ada yang sudah mati izinnya, kita sudah menyurati untuk bongkar sendiri,” ujar Robert yang akan mengkoordinasi hal itu kepada Dinas Perizinan.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles