23 C
New York
Friday, July 5, 2024

Bantuan Beras Tahap II Lambat Disalurkan ke Masyarakat, Kemendagri Menyesalkan Tindakan Pemda

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw menyesalkan tindakan Pemerintah Daerah (Pemda) karena lambat menyaluran bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap II tahun 2023 kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah, pada Senin (18/9/23).

Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh kepala daerah di Indonesia termasuk Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Mini Bappeda Pemko Pematang Siantar.

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir Balaw menyebutkan bahwa bantuan beras sebanyak 21.353. 000 ton untuk September, Oktober, dan November 2023, telah disalurkan sekitar 7 persen, yaitu 14. 997 ton.

Baca juga: Perum Bulog Tidak Lagi Tangani Bantuan Pangan Non Tunai

“Ini tentunya sangat lamban penyalurannya. Tolong kepala daerah dan Bulog untuk betul-betul menjalankan perintah Bapak Presiden dalam percepatan penyaluran bantuan beras ini,” tegasnya.

Menurut Tomsi, keterlambatan penyaluran beras itu berdampak pada kenaikan harga beras secara signifikan selama sebulan ini.

“Bila realisasi penyalurannya cepat, maka harga beras akan turun,” sebutnya.
Dia juga meminta agar pemerintah daerah aktif melakukan komunikasi dengan Bulog, supaya bantuan beras bisa secepatnya disalurkan kepada masyarakat.
Baca juga:PT Pos Belum Salurkan 11 Ton Beras Bantuan Pangan CBP di Siantar

“Kami berharap jajaran pemerintah daerah secara rutin mengecek ketersediaan cadangan beras di daerah masing-masing dengan melibatkan Perum Bulog,” katanya.

Pemko Pematang Siantar Akan Desak Bulog Agar Segera Menyalurkan Beras Kepada Masyarakat

Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Pematang Siantar Herbert Aruan mengatakan, bahwa sebenarnya itu merupakan gawean Perum Bulog. Presiden Jokowi menugaskan Badan Urusan Logistik (BULOG) agar menyalurkan beras Bantuan Pangan Tahap II tersebut.

“Sebenarnya itu kan gawean Perum Bulog, namun pihak Bulog tidak terbuka. Sehingga terkesan pemerintah daerah yang disalahkan kurang berkoordinasi,” ujarnya pada mistar.id saat dikonfirmasi, pada Selasa (19/9/23).

Baca juga: Warga Dairi Keluhkan Beras Bantuan Pemerintah Karena Menguning dan Bau

Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendesak Perum Bulog untuk segera menggelontorkan beras kepada masyarakat. Sebab pemerintah meyakini bahwa penyaluran beras bantuan pangan tersebut mampu meredam fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.

“Saat zoom meeting itu, pihak Bulog juga turut. Setelah zoom meeting, kami mempertanyakan kembali, kapan rencananya dieksekusi penyaluran beras kepada masyarakat, pihak Bulog menjawab secepatnya. Dan saat ini mereka sedang mempersiapkan semuanya sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat,” jelas Aruan.

Jika sampai akhir ini Pihak Bulog belum juga melakukan penyaluran beras  tersebut, Hebert mengatakan akan mendatangi Perum Bulog.

Baca juga: Bulog: EL Nino Hingga Harga Pupuk Mahal Picu Kenaikan Harga Beras

“Kami akan datangi, dan desak terus Perum Bulog, jangan sampai Kota Pematang Siantar ketinggalan. Bagaimana pun kami akan desak terus. Mereka pun berjanji di Bulan ini akan disalurkan beras tersebut kepada masyarakat,” katanya.

Pemko Pematang Siantar juga berharap dengan penyaluran bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dan membantu untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Ini juga akan kami bahas tentang pelaksanaan operasi pasar. Mudah-mudahan Perum Bulog juga menggelontorkan beras di operasi pasar yang diyakini akan mampu meredam kenaikan harga beras,” ujar Aruan. (yetty/hm17)

Related Articles

Latest Articles