Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Pematang Siantar, Amsar menyebutkan sejak tahun 2022, program bantuan pangan non tunai (BPNT) sudah tidak ada lagi ditangani pihak Perum Bulog.
“Di tahun 2021 kita terakhir kali menangani bantuan pangan non tunai. Kita di sini hanya menjual beras ke warung atau ke pasar dan kepada masyarakat saja,” ujar Amsar saat ditemui mistar.id, Kamis (27/7/23) di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk memberikan bantuan pangan non tunai, masih kata Amsar, sudah tidak diberlakukan lagi.
Baca juga: Bulog Punya Stok 750 Ribu Ton Beras
“Tetapi kalau bantuan seperti bencana alam, Perum Bulog memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.
Saat ini, mekanisme penjualan melalui atau ke agen warung yang menjadi tempat pembelian beras penerima bantuan.
“Dengan begitu, stok beras Bulog bisa tetap terserap,” timpalnya lagi.
Perlu diketahui, Program Bantuan Pangan Non Tunai yang dimulai sejak Tahun 2017, merupakan transformasi dari program Subsidi Beras Sejahtera (Rastra).
Baca juga: Bulog Sumut Klaim Stok Beras Aman 3 Bulan Kedepan
Kemudian Program Rastra bertransformasi dari Beras Miskin (Raskin) yang dilaksanakan sejak tahun 2002.
Perubahan bentuk program tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk terus memperbaiki mekanisme pelaksanaan penyaluran bantuan pangan bagi keluarga miskin. (Abdi/hm20)
