Pematangsiantar, MISTAR.ID
Penutupan rapat paripurna DPRD Kota Pematangsiantar yang memiliki 5 agenda atau acara rapat, pada Jumat (11/2/22), ditunda oleh pimpinan rapat hingga sebanyak 3 kali.
Adapun ke 5 acara rapat hari itu adalah, yakni pertama, penyampaian laporan hasil pembahasan terhadap 5 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Pematangsiantar. Agenda yang kedua, permintaan persetujuan dari anggota DPRD secara lisan oleh pimpinan rapat paripurna.
Ketiga, pembacaan keputusan DPRD. Keempat, penandatanganan persetujuan bersama antara DPRD dengan wali kota. Agenda kelima, Wali Kota Pematangsiantar menyampaikan pendapat akhir sekaligus menyampaikan pidato penutupan rapat paripurna DPRD Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:DPRD Siantar Bahas 5 Ranperda, Ini Penjelasan Wali Kota Saat Rapat Paripurna
Berdasarkan pantauan Mistar, palu penundaan rapat yang pertama diketokkan oleh Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar Ronald D Tampubolon selaku pimpinan rapat, sekira pukul 11.00 WIB. Penundaan kedua, sekira pukul 12.00 WIB, dan penundaan ketiga sekira pukul 14.35 WIB.
Rapat ditunda karena jumlah anggota DPRD yang hadir pada saat itu tidak memenuhi kuorum. Pada penundaan rapat pertama, jumlah anggota DPRD yang menandatangani daftar hadir sebanyak 8 orang. Penundaan kedua, yang hadir menjadi 16 orang. Penundaan ketiga, jumlahnya jadi 14 orang.
Karena rapat paripurna sudah diskors atau ditunda hingga sebanyak tiga kali, sesuai peraturan dan tata tertib (Tatib) DPRD Kota Pematangsiantar, maka rapat paripurna ditunda paling lama 3 hari atau sampai waktu yang ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Banmus) DPRD.
Pantauan lainnya, rapat paripurna DPRD itu tidak dihadiri Wali Kota Hefriansyah maupun Wakil Wali Kota Togar Sitorus. Pihak yang terlihat hadir mewakili kepala daerah adalah Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) yaitu Happy Oikumenes Daeli. (Ferry/hm14)
