7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Polemik Sistem Pemilu yang Diuji MK, Begini Pandangan KAHMI

Jakarta, MISTAR.ID

Polemik sistem Pemilu yang kini tengah diuji oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menuai berbagai sorotan, salah satunya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang menyampaikan pandangannya.

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Ahmad Doli Kurnia mengatakan KAHMI berpandangan keterlibatan rakyat dalam memilih langsung wakilnya harus dijaga dan diperkuat.

“Keterlibatan masyarakat secara langsung untuk memilih pimpinannya, dan kemudian untuk memilih wakil-wakilnya yang diketahui rakyat, itu saya kira harus dipertahankan dan harus diperkuat,” jelasnya usai bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6/23), saat melaporkan kepengurusan baru KAHMI.

Menurut Doli, sejatinya masalah sistem pemilu merupakan ranah kepentingan partai politik. Namun, pada kesempatan itu dia tidak secara gamblang menyebut sistem pemilu terbuka atau tertutup yang lebih baik.

Doli menyampaikan KAHMI sebagai organisasi merasakan bahwa proses politik yang selama ini berjalan secara demokratis dan merupakan hasil reformasi.

Baca juga : MK Disebut Tak Berwenang Uji Materi Pasal Sistem Pemilu

“Hal ini harus dipertahankan. Jadi, interaksi rakyat dengan pemimpin dan wakilnya sebisa mungkin itu harus terus dikembangkan dan dijaga ke depan,” terang Doli.

Dalam pertemuan dengan Presiden, lanjut Doli, KAHMI berkepentingan untuk ikut berkontribusi membuat Pemilu 2024 menjadi pemilu yang lebih berkualitas jika dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.

“Hal tersebut akan turut menjadi bagian dari suksesnya pemerintahan Joko Widodo selama dua periode,” sebutnya.

Ukuran suksesnya Pemilu 2024, menurut dia, salah satunya adalah dengan tidak terulangnya keterbelahan atau polarisasi di tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, semua elemen bangsa, terutama organisasi-organisasi kemasyarakatan, harus terlibat,” tegasnya.

Dia menegaskan KAHMI harus membangun hubungan yang baik dengan segala organisasi kemasyarakatan dan elemen masyarakat, serta siap menjadi perekat, pemersatu dengan mengedepankan langkah-langkah yang sejuk, damai, dan harmonis.

“Kita semua bisa melihat pemilu itu berjalan dengan damai dan menghasilkan kepemimpinan yang baik pula pada masa depan,” tandasnya. (Antara/hm18)

Related Articles

Latest Articles