Tangerang, Mistar.id

Dalam hal transmisi, ada dua jenis mobil: manual (manual) dan otomatis (matik). Namun, ada banyak jenis transmisi matik.

Mulai dari transmisi matik konvensional hingga torque converter, seperti yang ditemukan pada Toyota Avanza, Innova, Calya, dan Suzuki Ertiga dan lainnya.

Selain itu, transmisi matik jenis CVT (Transmisi Kontinuitas Bervariasi) dapat ditemukan di berbagai kendaraan seperti Honda Jazz, Mobilio, Brio, City, dan Toyota Sienta.

Sebelum menggunakan transmisi matik CVT, perlu kita pelajari keunggulan dan kekurangannya.

Kelebihan Transmisi Matik CVT

Secara teknis, transmisi matik pada dasarnya bergantung pada tekanan oli di transmisi matik, yang diatur oleh unit kontrol hidrolik, yang juga mengontrol kopling.

Baca juga : Ini Cara Mudah untuk Menghitung Waktu Penggantian Oli Gardan Motor Matic

Hermas Efendi, teknisi senior dan pemilik Worner Matik di Bintaro, Tangerang Selatan, menyatakan, “Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set seperti di matik konvensional, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja.”

Keunggulan perpindahan gigi pada transmisi matik CVT adalah perpindahan gigi yang lebih halus (halus). Hal ini disebabkan oleh dua puli dan sabuk baja yang memastikan perpindahan gigi yang berkesinambungan.

Hermas menyatakan bahwa keunggulan transmisi CVT adalah pergeseran rasio gigi yang terus menerus, sehingga tidak ada rasio gigi bertingkat seperti di AT konvensional.

Selain itu, transmisi matik CVT menghemat bahan bakar karena cenderung mempertahankan RPM rendah.

Sistem engine brake pada transmisi matik CVT memperpanjang umur kampas rem.