11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kenali Jenis Baterai Mobil Listrik dan Karakteristiknya, Jangan sampai Menyesal!

MISTAR.ID

Mobil listrik memang masih awam bagi kita. Namun seiring dengan waktu dan komitmen negara untuk melakukan gerakan transisi energi berkelanjutan, penggunaan kendaran listrik tengah gencar dipromosikan untuk digunakan sebagai kendaraan di Indonesia.

Mengingat hal itu, maka kebutuhan kendaraan dan kompenennya pun akan berubah. Salah satunya yang harus diperhatikan adalah baterai karena baterai salah satu komponen terpenting dalam sebuah sistem mobil listrik.
Pada mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV), baterai menjadi satu-satunya “sumber kehidupan” sebab hanya energi listrik yang tersimpan di baterai sebagai sumber energi penggerak mobil listrik.

Sebagai pengguna kendaraan listrik atau akan menggunakan kendaraan listrik khususnya mobil, anda harus memahami betul. Jenis baterai mobil listrik sendiri tergantung pada sistem mobil. Baterai mobil listrik terpopuler dan paling banyak digunakan adalah lithium-ion. Nah, Anda harus memahami betul informasi tentang berbagai jenis baterai mobil listrik dan karakteristiknya. Yuk, belajar untuk mengenali jenis baterai dan karakteristiknya.

Lithium-ion (Li-ion)

Jenis baterai mobil listrik yang paling banyak dipakai saat ini adalah baterai lithium-ion. Mungkin anda sudah tidak asing lagi karena juga banyak digunakan pada peralatan elektronik portabel seperti handphone dan laptop. Bedanya, dibanding peralatan elektronik portabel lain, skala kapasitas fisik dan ukuran Li-ion pada mobil listrik jauh lebih besar.

Diketahui bahwa baterai Li-ion memiliki rasio daya terhadap berat yang sangat tinggi. Baterai ini memiliki efisiensi energi yang tinggi dengan performa pada suhu tinggi yang juga bagus. Baterai Li-ion juga mempunyai rasio energi yang lebih besar per berat.

Baterai lithium-ion ini mampu mengisi daya lebih cepat, bertahan lebih lama, dan memiliki kepadatan daya lebih tinggi untuk kekuatan baterai lebih lama dalam kemasan yang lebih ringan. Semakin kecil bobot baterai, semakin jauh jarak yang bisa ditempuh mobil listrik dalam sekali pengisian daya. Selain itu, li ion juga tidak mengandung zat-zat berbahaya untuk manusia.

Selain itu, Baterai ini juga memiliki tingkat “self-discharge” yang rendah, sehingga lebih baik daripada baterai lainnya dalam mempertahankan kemampuannya untuk menahan muatan penuh. Juga, sebagian besar baterai Li-ion juga dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan yang tepat bagi Anda yang tertarik dengan mobil listrik ramah lingkungan. Mobil BEV dan PHEV adalah jenis mobil listrik yang paling banyak menggunakan baterai jenis ini. Selain itu, Nissan Kicks e-Power juga menggunakan baterai lithium-ion.

Related Articles

Latest Articles