Pandemi virus corona baru alias Covid-19, ternyata sangat membekas dalam hati para lulusan SMA/SMK se Indonesia.
Betapa tidak, akibat serangan virus yang mengegerkan seantero jagat ini, kerja keras mereka dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) 2020 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Uji Kompetensi Keahlian (UJK) 2020 bagi Sekolah Menengah Kejuruan, ternyata harus terhenti seketika.
Pemerintah memutuskan menghentikan UN dan UJK tahun ini setelah wabah virus corona merebak secara masif di negeri ini. Artinya, keikutsertaan UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sebagian siswa yang akan menghadapi ujian tersebut mengaku merasa sangat terbantu dengan keputusan peniadaan UN. Namun sebagian lagi merasa usaha kerasnya untuk belajar jadi sia-sia, apalagi UN tahun ini merupakan terakhir kalinya digelar.
Di balik kebijakan yang tak terduga tersebut, terselip segores kesedihan. Rencana acara perpisahan dengan teman-teman sekelas dan guru, buyar seketika. Aksi corat-coret baju dinas usai menempuh UN yang sudah di depan mata, tak akan ada lagi.
Cat pilox dan spidol yang dibeli secara urunan maupun pribadi, kini teronggok di laci meja. Yang tersisa adalah kegundahan.
Kapan pandemi ini akan berakhir agar kami bisa bertemu, bercanda, berpelukan dengan teman sekelas sebelum akhirnya melepas dinas putih abu-abu itu untuk terakhir kalinya?
Kapan kami bisa berjabat tangan untuk terakhir kalinya dan memohon maaf atas segala kenakalan kami selama ini kepada bapak/ibu guru yang sudah membimbing kami?
Ah sudah lah! Coba kita simak goresan siswa yang banyak beredar di grup WA para pelajar SMA ini:
DEAR ANGKATAN 2020
Angkatan kita bakal menjadi angkatan pertama yang penuh cerita. Dimana disaat semua sudah direncanakan dengan rapi, disusun sedemikian rupa, hilang begitu saja.
ANGKATAN CORONA begitulah kita akan disebut! Jangan khawatir angkatan kita akan terkenal sepanjang masa.
Siapa yg tidak ingat angkatan yg dipersiapkan untuk UNBK terakhir akan terancam batal. Angkatan pertama yg lulus tanpa melalui UN, ijazah pertama yg nilainya dilihat dari nilai Raport. Kita usai sebelum waktunya, dan kita istirahat bukan pada jamnya.
Kita tamat mendadak…
Kita menjadi alumni mendadak…
Kita berpisah tanpa ada perpisahan…
Mungkin cobaan yg telah diberikan bagi kita, yg telah kita alami selama ini, semua untuk membentuk kita supaya lebih baik dan lebih tegar.
Dan cobaan ini datang pada kita karena Tuhan tahu bahwa Angkatan 2020 kuat.
Yakinlah semua akan indah pada waktunya. Selama ini kita semua lelah. Ini saatnya kita beristirahat sejenak untuk melepaskan semua kelelahan kita.
BERTEMU DENGAN PELUKAN, BERPISAH TANPA BERJABAT TANGAN
Semangat dan Sukses Angkatan ’20😊
#StayStrong
#StayHome
#StayIsSave
Penulis/Editor: Luhut Simanjuntak
