Jakarta | MISTAR.ID – Juara dunia tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder, kini menahbiskan diri sebagai “pemukul terkeras” dalam sejarah tinju, setidaknya untuk saat ini. Pernyataan itu disampaikannya setelah Wilder memukul jatuh petinju asal Kuba, Luis Ortiz.
“Saya rasa saya meraih rasa hormat saya untuk mengatakan bahwa saya adalah pemukul pukulan terkeras dalam sejarah tinju. (Setidaknya) saat ini,” kata Wilder sebagaimana dipetik dari BBC.
“Saya melakukan apa yang saya lakukan sekali dan sekali lagi. Saya memberilan pertarungan yang hebat dan KO yang hebat,” tambahnya.
Dalam laga versus Ruiz di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (23/11), Wilder mempertahankan gelarnya dengan kemenangan yang menghibur. Ia melepaskan satu pukulan yang membuat Ortiz harus kembali jatuh di ronde ketujuh setelah mengalami peristiwa yang sama di New York, Maret 2018.
Kemenangan itu menjadikan rekor pertandingan Wilder menjadi 43 laga tanpa terkalahkan. Satu-satunya pertarungan yang tidak dimenanginya adalah ketika bermain imbang versus Tyson Fury di Los Angeles, 1 Desember tahun lalu. “Anda harus memberikan saya kredit. Sedih bahwa (penghargaan) itu membawa saya lebih dari 40 pertarungan untuk mendapat pengakuan yang memang layak saya dapatkan,” ucap Wilder.
“Ketika orang melihat saya, mereka belum pernah melihat gaya saya. Itu membawa mereka sesaat untuk terbiasa dengan apa yang saya tampilkan, bakat yang saya hadirkan untuk tinju. Itu berbeda dari petinju lain mana pun. Tidak textbook. Anda tidak benar-benar bisa mengajarkannya dan itu yang membuat saya unik dibandingkan dengan petinju lainnya,” kata Wilder.
Berikutnya, Wilder secara terbuka mengatakan akan turun ke ring untuk laga ulang versus Tyson Fury. Laga dikabarkan akan berlangsung pada 22 Februari tahun depan.
Sementara itu, menanggapi kemenangan Wilder, Fury memberikan jawaban yang menantang: “Wilder tidak lebih dari pencari pukulan versus saya. Saya akan mengajarinya jauh lebih banyak dari pertarungan pertama,” kata Fury.(akurat/hm04)
Sumber : Akurat
Editor : Jannes Silaban
