Jakarta, MISTAR.ID
Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas cabang panjat cepat putri Asian Games ke-19 di Shaoxing, Tiongkok, Selasa, sedangkan rekan setimnya, Rajiah Sallsabillah, mengamankan perunggu untuk Indonesia.
Dewi mencatatkan waktu 6,364 detik di final mengalahkan petenis China Deng Lijuan yang mencatatkan waktu 6,435 detik.
Sebelumnya, Sallsabillah meraih perunggu dengan catatan waktu 6,879 detik setelah mengalahkan pendaki asal Tiongkok lainnya, Niu Di, yang sempat terjatuh lebih awal di final perebutan medali perunggu.
Baca juga:Lifter Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Kategori Berat 73 Kg Putra di Asian Games
Sebelum melaju ke babak final, Dewi memecahkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 6.600 detik di babak kualifikasi.
Pencapaiannya melampaui rekor sebelumnya yang dicatatkan pendaki Indonesia lainnya, Aries Susanti Rahayu, pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, yakni 7,61 detik.
Namun Indonesia gagal meraih emas di nomor kecepatan putra. Meski memiliki dua pemanjat tercepat dunia, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, tim speed climbing putra Indonesia gagal meraih emas di Asian Games 2022.
Baca juga:Ana/Tiwi Bersua Juara Dunia di 16 Besar Asian Games 2023
Pemegang rekor dunia saat ini Leonardo mampu menyelamatkan harga dirinya dengan memenangkan medali perunggu dan mencetak rekor baru Asian Games di perebutan tempat ketiga, mengalahkan Wu Peng dari Tiongkok dalam waktu 4,955 detik.
Leonardo beruntung bisa lolos ke perebutan tempat ketiga, karena ia terpeleset di awal babak 16 besar. Reza Ali Pour Shenazandi dari Iran memanjat tembok di final dalam waktu 5,302 detik untuk memenangkan emas, sementara Long Jinbao dari China meraih perak saat ia terjatuh lebih awal.(mtr/hm17)
