Rio de Janeiro, MISTAR.ID
Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengutuk kekerasan yang terjadi antar pendukung yang terjadi di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Kamis (2/11/23) waktu setempat.
Tiga pendukung ditangkap dalam keributan di Rio de Janeiro jelang final Copa Libertadores antara Boca Juniors dari Argentina dan Fluminense dari Brasil.
Laporan Kepolisian Militer negara itu mengatakan, dua pendukung Argentina dan satu pendukung Brasil ditangkap setelah keributan jelang final kompetisi yang setara Liga Champions Eropa itu.
Baca Juga:Â Pendukung Boca Junior dan Fluminense Bentrok Jelang Copa Libertadores
“CONMEBOL mengajak para pendukung Boca Juniors dan Fluminense untuk berbagi bersama momen-momen kebahagiaan dan perayaan yang diberikan oleh sepakbola kami,” organisasi tersebut menyatakan melalui akun resmi X miliknya seperti dilansir Reuters.
“Nilai-nilai dari olahraga yang paling kami cintai seharusnya mengilhami perilaku yang damai dan harmonis. Oleh karena itu, kami mengecam segala tindakan kekerasan dan rasisme yang mungkin terjadi dalam konteks final ini.”
Polisi mengatakan agen keamanan lokal turun tangan setelah melihat para pendukung bentrok di acara penggemar di Pantai Copacabana.
Baca Juga:Â Preview Manchester City vs Fulham: Kans ke Puncak Klasemen
Sekitar 20.000 pendukung Boca diharapkan hadir dalam final di Stadion Maracana pada Sabtu, ketika tim mereka mencari gelar Libertadores ketujuh, demikian laporan media Argentina La Nacion.
Sementara itu, Fluminense, yang bermain di kandangnya sendiri, berharap meraih trofi benua pertama mereka setelah kalah dari Liga de Quito dari Ekuador dalam final tahun 2008. (Mtr/hm22)
