9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

4 Mantan Bos Juventus Dijatuhi Hukuman, Pengurangan Poin Ditunda

Torino, MISTAR.ID

Hukuman pengurangan 15 poin untuk Juventus telah dicabut oleh Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI). Meski begitu, hukuman untuk sejumlah petinggi tetap berlaku. Siapa saja yang kena?

Dirangkum dari berbagai media Italia, mereka yang tetap dijerat hukuman adalah mantan chairman Andrea Agnelli, mantan CEO Maurizio Arrivabene, mantan direktur olahraga Federico Cherubini, dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici.

Nama terakhir mendapat hukuman terberat, yakni tak boleh berkecimpung di sepak bola selama 30 bulan, dan berlaku di seluruh dunia. Hal itu membuatnya cuti sementara dari Tottenham Hotspur, klub yang saat ini mempekerjakannya.

Baca juga: Menang Agregat 2-1 atas Sporting CP, Juventus Lolos ke Semifinal UCL

Agnelli dan Arrivabene dihukum dua tahun tak boleh aktif di sepak bola lokal, sedangkan Cherubini diganjar sanksi 16 bulan. Empat orang ini dinilai punya tanggung jawab berat dalam kasus keuntungan modal dan pemalsuan transfer yang diusut oleh FIGC.

Eks wakil presiden Pavel Nedved lolos dari hukuman usai bandingnya diterima, bersama eks anggota direksi lain seperti Paolo Galimberti, Assia Grazzioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, dan Francesco Roncaglio.

Pencabutan hukuman ini sebetulnya bersifat sementara, sebab akan ada sidang baru yang akan mengulas kasus tersebut, namun sampai keputusan baru berkata sebaliknya, Juventus diperkenankan kembali ke posisi semula.

Bianconeri naik ke posisi tiga besar klasemen Serie A musim ini dengan 59 poin dari 30 laga, terpaut dua poin dari Lazio yang ada di posisi dua. Sejauh ini, mereka ada di posisi aman untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Baca juga: Gol Federico Gatti Bawa Juventus Menang Tipis atas Sporting CP

Meski begitu, Juventus belum boleh leha-leha. Selain karena pencabutan hukuman ini bersifat temporer dan belum 100 persen mengikat, mereka juga masih diperiksa sehubungan kasus manuver gaji untuk para pemain pada pertengahan 2020 silam.

Kasus manuver gaji itu juga berpotensi merembet ke masalah lisensi klub dan regulasi financial fair play, membuat UEFA turun tangan menanganinya. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles