24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Wilayah Simalungun dan Siantar Berpotensi Dilanda Hujan Ringan

Simalungun, MISTAR.ID

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (8/1/24), mulai pukul 09.40 WIB hingga 10.10 WIB.

Beberapa wilayah yang berpotensi hujan sedang dan lebat mencakup sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Pematang Siantar dan Simalungun.

Hujan juga dapat melanda Kabupaten Simalungun, seperti Kecamatan Siantar, Gunung Malela, Gunung Maligas, Raya Kahean, Bosar Maligas, Dolok Batu Nanggar, Pematang Bandar, Bandar Huluan, Bandar, Bandar Masilam, Dolok Silau, Silou Kahean, Tapian Dolok, dan Raya.

Baca Juga: Perdana di Sergai, Lokasi Kuliner Jajanan Khas Banjar Diresmikan

Selain itu, hujan juga dapat meluas ke Pematang Siantar, termasuk Kecamatan Siantar Timur, Siantar Barat, Siantar Utara, Siantar Marihat, Siantar Martoba, Siantar Sitalasari, dan Siantar Marimbun.

Menurut data BMKG Wilayah I Medan, fenomena perubahan cuaca dan peringatan dini bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatra Utara masih terus diamati. Proses dinamika atmosfer masih memungkinkan hujan ringan hingga lebat di daerah Sumatra Utara, terutama pada malam tahun baru hingga minggu awal Januari 2024.

Budi Prastyo, pemberi prediksi BMKG Wilayah I Medan, menyatakan bahwa curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi terjadi hingga akhir tahun 2023 dan awal Januari. Potensi hujan ini masih dalam kondisi normal dan bersifat lokal dari sore hingga malam pergantian tahun.

Baca Juga: Wali Kota Siantar Sebut Muhammadiyah Pelopor Perubahan

Senior Forecaster BBMKG Wilayah I Medan, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa potensi hujan ini dipengaruhi oleh kondisi angin dari timur laut ke timur dengan kecepatan 5-10 knot. Pegerakan angin ini membawa masa udara yang cukup basah ke wilayah Sumatra Utara yang memiliki kondisi atmosfer cukup labil.

Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengatakan bahwa kegiatan observasi cuaca dilakukan selama 24 jam dan memastikan bahwa personel dan alat observasi dalam keadaan siap siaga. (Hamzah/hm22)

Related Articles

Latest Articles