15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Warga Kesal, PLN Lubuk Pakam Bongkar Meteran

Lubuk Pakam, MISTAR.ID – Warga Gang Purwo Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, menyesalkan tindakan PLN Rayon Lubuk Pakam karena sengaja mencari cari kesalahan pelanggan. Pasalnya, pihak PLN Rayon Lubuk Pakam melalui P2TL (Pemutus Pemakai Tenaga Listrik) memutus dan mengangkat meteran pelanggan secara semena-mena. Padahal, kesalahan bukan pada pihak pelanggan.

Andri Zulfikar Siregar yang merasa menjadi pembongkaran semena-mena tersebut kesalahan pemasangan kabel justru warga yang terkena imbasnya.

“Awalnya meteran kami yang lama diminta pihak PLN untuk diganti karena kacanya sudah kabus. Ya saya nggak keberatan. Lantas pihak PLN mengganti meteran. Setelah berjalan beberapa tahun, tau-tau datang pihak P2TL membongkar meteran. Katanya, ada kesalahan pesangan kabel in coming (fase) terbalik diterminal KWH meter. Herannya kami, yang memasang pihak PLN, kok kami pelanggan yang disalahkan,” ujar Andri, Selasa,(2/112).

Dijelaskan Andri, dirumahnya sendiri menggunakan daya R1/450 VA/tarip rumahtangga dengan no ID langgan 126120241515 dimana pembayaran setiap bulan antara Rp 70.000-Rp 80.000 perbulan.

Kata Andri, saat pembongkaran KWH meter pada tanggal 28 Nopember 2019, ia tak dirumah karena sedang bekerja. Sementara yang menyaksikan pembongkaran yang dilakukan P2TL adalah istrinya.

“Yang membuat saya keberatan, ketika besoknya saya mendatangi kantor PLN Rayon Lubuk Pakam, malah saya dikenakan tagihan P2TL sebesar Rp 1.258.689. Yang masang kabel pihak PLN, kok kami yang disalahkan. Karena nggak sanggup dan merasa keberatan ya saya pulang,” papar Andri.

Kepala Rayon PLN Lubuk Pakam, Oktavo Pria Sakti Naibaho yang dikonfirmasi awak media, berpesan kepada security untuk menunggu karena masih ada tamu.”Sabar bang, bapak masih ada tamu, tunggu saja,” kata Security, Khairul dan Ridwan. Ironisnya, setelah ditunggu selama satu jam, namun jawaban akhir dari security kalau Oktavo tak bisa diganggu.

Padahal, begitu banyak yang ingin dikonfirmasi terkait operasi pelanggan (opal) PLN. Termasuk beberapa vendor yang berkantor di perusahan listrik plat merah tersebut. Sebab, pihak vendor seharusnya hanya menyampaikan laporan, bukan bekerja di kantor PLN. Hal itu juga yang menjadi sorotan warga sekitar.

“Kan aneh, pihak vendor bisa berkantor di PLN. Kalau menyampaikan laporan setiap hari sih nggak masalah. Ini membuat laporan di komputer juga di kantor PLN. Termasuk petugas berinisial M yang merupakan pegawai vendor P2TL yang tugasnya menunjukkan besaran biaya P2TL. Kan ini sudah menggunakan fasilitas negara,” kata Taufikrahman, salah seorang warga yang rumahnya bersebelahan dengan kantor PLN Rayon setempat, Jalan TR Muda Lubuk Pakam.

Taufik juga menyoroti survei pemasangan pelanggan baru yang dilakukan pihak vendor. Padahal, seharusnya survei tersebut dilakukan oleh pegawai PLN, karena harus terlebih melihat kafasitas travo apakah layak untuk menambah pelanggan.

“Tapi nyatanya yang melakukan survei untuk pelanggan baru itu pihak vendor.Kenapa saya tahu,karena rumah sayakan dekat kali dengan PLN Rayon, dan saya tau orang-orangnya,” ungakap Taufik.

Terkait keluhan pelanggan tentang pemasangan incoming yang salah, Humas PLN Area Lubuk Pakam, Surya Saputra Sitepu, menyebutkan kalau pihaknya bekerja sudah sesuai SOP. Malah ia meminta jika memang pihak PLN yang memasang kabel baru, atau meteran KWH, pelanggan harus bisa menujukkan berita
acara pergantian.

“Kan berita acara pemasangannya ada, coba ditunjukkan. Kita kan berdasarkan data. Kalau pelanggan merasa keberatan, boleh kok datang ke PLN Rayon untuk membuat surat keberatan,” ujar Surya.

Ketika disampaikan bahwa berita acara dimaksud telah hilang tercecer, Surya tidak mau dianggap bahwa PLN yang melakukan kesalahan. Begitu juga tentang adanya tudingan sejumlah vendor yang berkantor di PLN,Surya membantahnya.

“Ya namanya vendor setiap hari lah datang membawa laporan ke PLN. Tapi bukan vendornya berkantor di PLN. Jadi nggak benar bang, vendor berkantor di PLN Rayon Lubuk Pakam. Artinya, semua tudingan itu nggak benar,” tandasnya.(iqbal)

Related Articles

Latest Articles