12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Wagubsu Ingatkan Pemda Tingkatkan Serapan BOKB dan Dukung Penurunan Stunting

Medan, MISTAR.ID

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan serapan anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dan mengarahkan program-program pembangunan untuk mendukung penurunan angka stunting.

“Penekanan kita untuk pemerintah kabupaten/kota agar dalam penggunaan anggaran bantuan dari pemerintah pusat untuk stunting ini penyerapannya agar segera, karena hingga saat ini penyerapannya masih 22%,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, Senin (19/9/22).

Selain itu, Wagubsu juga meminta pemerintah daerah melalui jajaran dinasnya untuk mengarahkan program pembangunan daerah mendukung penurunan angka stunting.

Baca Juga:Wali Kota Medan Bobby Nasution Langsung Edukasi Masyarakat Cegah Stunting

“Dalam pembangunan baik itu fisik maupun non fisik, dalam pemakaian anggaran belanja setiap tahunnya saya harap pemerintah daerah bisa mengarah kepada stunting. Karena kalau tidak seperti itu kita akan sulit karena tidak mungkin berharap dana dari bantuan pusat saja,” katanya.

Ia berharap kegiatan koordinasi dan konsolidasi tersebut dapat menjadi wadah berbagi informasi dalam upaya penurunan stunting.

“Harapan kita dengan pertemuan ini, perwakilan dari daerah menyampaikan apa yang menjadi permasalahan di wilayahnya. Setiap daerah beda-beda karakter penanganan stuntingnya sehingga dengan pertemuan ini bisa saling sharing, berkoordinasi ini yang kita harapkan. Tujuannya untuk penurunan stunting menuju 14% di 2024,” katanya.

Baca Juga:Cegah Stunting, Nawal Lubis Ajak Masyarakat Tanjungbalai Gemar Makan Ikan

Sementara itu, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Novrizal dalam sambutannya melalui zoom meeting menyampaikan, hingga saat ini pihaknya mencatat realisasi BOKB di Sumut mencapai 22,47%. Begitupun pihaknya mengapresiasi Kota Tebing Tinggi dan Pematang Siantar yang serapannya mencapai 66%.

“Kami berharap percepatan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) BOKB bisa cepat dilakukan agar percepatan penurunan stunting bisa terwujud dan bisa kembali mencari solusi yang lebih tepat,” katanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal menyampaikan capaian program penurunan angka stunting akan dilihat pada akhir 2024.

Baca Juga:Atasi Inflasi, Stunting dan Peningkatan PAD di Sumut, Ini Strategi Edy Rahmayadi

“Karena itukan survei, makanya sekarang kita akan fokuskan dulu bagaimana pemuatan data keluarga berisiko stunting,” katanya.

Namun, lanjutnya, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sumut sudah mencoba suatu terobosan dengan adanya Bapak Asuh Stunting.

“Bapak Asuh Stunting ini adalah elemen bangsa yang bekerja secara gotong-royong untuk membantu percepatan penurunan stunting. Dengan adanya Bapak Asuh Stunting ini selama enam bulan Insya Allah bisa tercapai target yang kita harapkan,” katanya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles