14.5 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

UAS Kunjungi Lembaga Pendidikan Islam Terpadu di Kisaran

Asahan, MISTAR.ID
Ustadz Abdul Somad (UAS) memboyong istri dan anaknya menyempatkan diri singgah ke sekolah Islam Terpadu (IT) di Jalan William Iskandar Kelurahan Mutiara Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara, yang baru berdiri dan belum genap berdiri satu tahun di bawah naungan Yayasan Wakaf Hajjah Rohana Berbagi yang dibinanya langsung.

Di sana, UAS bertemu dengan pengurus yayasan, guru, wali murid, siswa hingga ibu-ibu kelompok pengajian. Sedang nama yayasan tersebut diambil dari nama almarhumah ibunya, serta bergerak di bidang sosial, pendidikan di Asahan dan Riau.

“Yayasan ini memang murni ikhlas karena pengabdian kepada Allah. Almarhumah (ibunda UAS) tidak pernah melihat tempat ini. Tapi namanya dipakai setelah beliau meninggal,” kata UAS, Selasa (20/12/22).

Baca Juga:Ustadz Abdul Somad Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Arras-Sulaimaniyah di Pematangsiantar

UAS pun meyakini, apa yang dibuat oleh keluarganya di Asahan ini bisa dilihat oleh orangtuanya walaupun kini berada di alam yang berbeda. Sebab gerakan yayasan tersebut dibangun dan digerakkan oleh orang-orang yang atas dasar pondasi keikhlasan dan bukti ketaqwaan kepada Allah.

Yayasan tersebut dibentuk juga dalam rangka meneruskan cita-cita ibunya.

“Saya berharap, orang tua kami tersenyum melihat ini walaupun di alam berbeda, Insha Allah. Ada anak-anak berkumpul membaca Alquran, beliau memang semasa hidupnya sangat senang membaca Alquran,” kata dia.

Baca Juga:Tablik Akbar Bersama Abdul Somad di Tanjung Balai, Ajak Generasi Muda Lestarikan Leluhur

Pada kesempatan itu, UAS menyampaikan pesan kepada pengurus, tenaga pendidik, hingga orang tua yang kebetulan hadir dalam kesempatan itu untuk bahu membahu menegakkan pendidikan yang Islami menguatkan nilai-nilai pondasi Qurani kepada anak sejak dini.

“Kepada orang tua di rumah, biar bagaimanapun anak-anak ini lebih banyak waktunya di rumah upayakan sempatkan diri sesibuk apapun untuk mengontrol hapalannya di rumah. Sebab guru di sekolah adalah orang yang mau menolong anak kita dari neraka,” ujarnya.

Setelah melakukan tausiah singkat kurang lebih 20 menit, UAS kemudian berkeliling sekolah Islam Terpadu yang baru dibangun tersebut, meninjau beberapa ruang kelas yang masih dalam proses pembangunan bersama ketua Yayasan Hj Hamidah didampingi bendahara Hj Nuraini.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles