Samosir, MISTAR.ID
Setelah sebulan berjalan kegiatan pembukaan jalan di Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir TMMD Ke-115 Kodim 0210/TU sesuai jadwal yang direncanakan, Rabu (9/11/22) secara resmi dibubarkan oleh Danrem Korem 023/Kawal Samudera Kolonel Inf Dodi Try Winarto resmi bubarkan Satgas.
Acara pembubaran Satgas tersebut dirangkai dengan doa bersama, upacara TNI sebagaimana lazimnya dan laporan Dansatgas TMMD ke-155 Kodim 0210/TU. Kol.Inf Hari Sandra.
Kol.Inf Hari Sandra menyampaikan, adapun kegiatan fisik pembukaan jalan sepanjang 1,2 dengan lebar 8 meter, pembangunan TPT sepanjang 500 meter, pembuatan gorong-gorong 5 (lima) unit, dan pembuatan jembatan darurat 2 (dua) unit, sudah 100 persen, tambahnya.
Selanjutnya, untuk kegiatan non fisik, yakni penyuluhan wawasan nusantara, penyuluhan PPBN, penyuluhan hukum, penyuluhan narkoba, penyuluhan perekonomian, penyuluhan ketapang, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan kesehatan, dan penyuluhan stunting, posyandu dan posbindu.
Menanggapi laporan Dansatgas TMMD ke-115, Danrem Korem 023/Kawal Samudera Kol.Inf. Dodi Try Winarto menyampaikan, kemanunggalan TNI bersama masyarakat mendukung pemerintah membangun.
Dodi juga menambahkan, kepada masyarakat Desa Hasinggaan agar merawat jalan yang sudah dibuka supaya bisa lama dimanfaatkan. Karena tanpa perawatan jalan ini tidak lama bertahan.
“Hari ini secara resmi kegiatan TMMD ke 115 sudah selesai dikerjakan 100 persen, dan kami serahkan kepada Pemkab Samosir,” ungkapnya.
Bupati Samosir, Vandiko T Gultom dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dari TNI, Satgas TMMD telah menyelesaikan kegiatan di Desa Hasinggaan ini.
Vandiko mengatakan kegiatan TMMD masih berlanjut di tahun mendatang. Ia berjanji akan mengalokasikan anggaran.
Anggota DPRD Samosir, Parluhutan Samosir mengatakan, kegiatan TMMD ini kita dukung sepenuhnya, dengan APBD Samosir yang ada tentu dibagi-bagi untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Samosir, katanya.
“Kalau untuk pembangunan sudah pastilah mendukung, kan anggaran itu untuk dimanfaatkan membangun supaya tercapai keadilan dan kesejahteraan,” tegas Parluhutan. (pangihutan/hm06)
