Gunungsitoli, MISTAR. ID
Beberapa tahun yang lalu seorang warga Kota Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Mareni Lase mengalami penyakit maag dan asam urat.
Oleh keluarganya, ia disarankan untuk meminum air kelapa muda yang terlebih dahulu dibakar. Sejak minum air kelapa tersebut, penyakitnya berangsur sembuh dan kini telah sehat seperti sedia kala.
Terinspirasi dengan kesembuhan penyakitnya Mareni Lase ingin berbagi ke masyarakat, terutama yang menderita penyakit maag, hingga akhirnya menjadikan kelapa muda bakar sebagai lahan bisnisnya.
Baca juga : Tepung Tawar Jemaah Calon Haji Gunungsitoli
Mareni berjualan di depan rumahnya di Jalan Pancasila Kota Gunungsitoli, dengan mendapatkan pasokan kelapa muda dari warga sekitar Kecamatan Gunungsitoli.
“Air kelapa muda bakar ini banyak diminati, terlebih kepada warga yang mengalami sakit maag,” ungkap Mareni Lase kepada Mistar.Id saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin malam (17/7/23).
Sebelum dijual, air kelapa muda tersebut terlebih dahulu dibakar selama sekitar satu 1,5 jam lamanya.
Baca juga : Viral di Medsos, Wanita Dianiaya Mantan Pacar Diduga Karena Menolak Balikan
Setelah kelapa muda dibakar dan siap untuk disajikan ke pelanggan, dibandrol seharga Rp20 ribu per buah.
Kelapa muda tersebut dibakar dalam tong besi yang dibelah. Air kelapa muda ini juga ditambah rempah seperti jahe merah, madu, dan susu sehingga membuat rasa lebih segar.
“Awalnya saya ada penyakit maag dan asam urat. Ketika saya konsumsi sendiri saya merasakan sembuh dan saya sehat sehingga meneruskan usaha ini buat nolongin orang,” ujarnya.
Baca juga : Aceh Singkil Dilanda Gempa Bumi M 6,2 Berdampak ke Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan
Hasil penjualan kelapa muda bakar ini, akhirnya mampu membantu perekonomian keluarganya. Terbukti, dalam sehari, Mareni bisa menjual hingga 30 buah kelapa.
Mareni menambahkan warga yang membeli air kelapa muda bakar ini menyebut selain rasanya enak juga membuat tubuh mereka semakin segar dan sehat. (saferius/hm18)
