15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kejari Toba Samosir Minta Kemitraan dengan Jurnalis Terjalin Baik

Toba, MISTAR.ID

Kejari Toba Samosir mengundang wartawan dan LSM yang bertugas di Kabupaten Toba, untuk kegiatan coffee break, Selasa (23/01/24). Pada kesempatan itu, pihak Kejari Toba Samosir meminta wartawan dan LSM membatalkan rencana demonstrasi ke Kejari Toba.

Sebelumnya, sejumlah wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berencana melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Toba, Rabu (24/01/24). Unjuk rasa tersebut bertujuan memprotes kebijakan Kejari Toba Samosir yang tidak transparan dan dinilai membatasi kinerja para jurnalis.

Baca Juga: Sampaikan Pesan Kamtibmas, Polsek Palipi Sapa Pedagang dan Penumpang Kapal

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang aula Kejari Tobasa dihadiri puluhan wartawan dan LSM mencecar berbagai pertanyaan terkait kinerja dan sikap apatis yang selama ini di pertontonkan kepada mitranya khususnya jurnalis yang memiliki wilayah tugas di Toba.

Dalam pertemuan tersebut, awak media mempertanyakan tidak adanya kejelasan setiap laporan dugaan tindak pidana yang telah sampai ke meja kejaksaaan, demikian juga transparansi penanganan kasus-kasus korupsi.

Selain itu, jurnalis juga mengkritik kebijakan pembatasan peliputan yang diterapkan Kejari Toba, di mana setiap wartawan yang ingin menemui pejabat Kejari harus meninggalkan alat perekam, handphone serta kamera di ruang penerima tamu.

“Tolonglah kami wartawan dijadikan mitra, bukan momok yang harus dihindari. Peralatan kami dalam meliput seharusnya tidak dilucuti, agar kami bisa membuat pemberitaan yang baik dan berimbang sesuai produk berita sesuai kaidah jurnalis,” tutur Yana Gultom.

Baca Juga: Harga Jual Tembus Rp5.900/Kilogram, Petani di Toba Semakin Bergairah Tanam Jagung

“Bukti rekaman ataupun pengambilan video saat wawancara sebagai bahan kepada kami ketika ada yang keberatan terkait berita yang dihasilkan wartawan. Ketika ada pengaduan keberatan dengan karya tulis kami, wartawan bisa menunjukkan bukti rekaman kepada Dewan Pers,” tegas Yana.

Menanggapi keluhan tersebut, Kejari Tobasa berjanji akan memperbaiki sistem kemitraan dan akan membangun komunikasi yang baik terhadap seluruh stokeholder demi kemitraan yang baik dan berkelanjutan.

“Marilah saling menjalin kerjasama untuk pembangunan dan buatlah pemberitaan yang mendukung pembangunan tidak semata berita negatif saja. Bukan berarti tidak bisa melakukan kritik, namun lakukanlah kritik membangun,” kata Kajari Dohar Nainggolan. (Nimrot/hm22)

Related Articles

Latest Articles