Lanjutnya, untuk seluruh karyawan di PT MIR juga diberikan kesempatan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan berupa bantuan Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
“Selama ini bapak-ibu hanya mengenal manfaat program perlindungan saja, namun masih ada manfaat layanan tambahan berupa bantuan subsidi KPR. Kita ketahui rate bunga KPR bisa mencapai 13-14% per tahun, karena ikut Program BPJS Ketenagakerjaan, Bapak/Ibu bisa mendapatkan subsidi KPR jadi 5,75 % dan bisa menghemat biaya sampai dengan 1 juta per bulan,” bebernya.
Tentu, kata Eris lagi, ini menjadi dorongan untuk karyawan agar lebih semangat lagi bekerja meskipun mungkin sekalian diberikan tempat tinggal oleh perusahaan.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala Pengawas Wilayah 5 Dinas Tenaga Kerja Ali S Pane kiranya kita bisa terus kawal pak agar potensi risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir ataupun zero accident serta taat program pada program K3,” tutup Eris.
Baca juga: Menko PMK Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Belawan
Kepala Pengawas Wilayah 5 Dinas Tenaga Kerja Ali S Pane mengimbau agar PT MIR selalu menjaga program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Selama melaksanakan kerja, hal yang paling utama adalah selalu berdoa dalam menjalankan fungsi pekerjaan sehingga ada rasa nyaman untuk bekerja,” tutur Ali.
Selain melaksanakan kegiatan sosialisasi program dan Manfaat Layanan Tambahan (MLT), dilakukan serah terima alat bantu Ankle Foot Orthosis (AFO) kepada karyawan atas nama Chairuman Nasution.
“Melalui bantuan pengobatan serta alat bantu jalan ini, saya masih bisa produktif dan kembali bekerja di PT MIR meskipun dengan tugas yang berbeda,” kata Chairuman.
Kegiatan ditutup dengan tanya jawab terkait program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh karyawan PT MIR yang dipandu langsung oleh Kepala Kantor Cabang Padangsidimpuan. (ril/hm20)
