Toba, MISTAR.ID
Wisata alam Taman Eden 100 di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara mungkin tidak asing bagi wisatawan pecinta alam.
Namun demikian, masih sedikit yang mengetahui sensasi mengunjungi taman tersebut, dapat menambah pengetahuan tanaman yang ada di kawasan Danau Toba, khususnya tanaman endemik (langka).
Taman Eden 100 saat ini dikelola Marandus Sirait karena di lokasi itu paling tidak ada seratusan pepohonan, termasuk di antaranya merupakan tanaman endemik yang hanya tumbuh di Danau Toba.
Penerima Kalpataru masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu dinilai berhasil melindungi lingkungan hutan dengan agrowisata Taman Eden 100.
Baca Juga:Â Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Nataru, Cek Rutenya
Ia mengatakan, beberapa tanaman endemik di lokasi yang ia kelola seperti, andaliman, kantong semar (tahul-tahul), antarasa, piupiu tanggule, anturmangan, pokki, jior, andaliman, jabi-jabi, hariara, sampinur, lanteung dan lainnya.
“Masih banyak yang belum mengetahui seperti apa pohon piupiu tanggule,” katanya.
Tumbuhan tersebut, jelas Marandus diyakini sebagai kayu untuk membuat tongkat sakti Batak yang disebut Tunggal Panaluan. Tanaman itu tumbuh subur di Taman Eden dan berbuah seperti anggur Toba.
“Ini memiliki keunikan, rasanya semakin manis bila dipulas dengan kedua telapak tangan,” sebut Marandus, Selasa (12/12/23).
