10.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Sosialisasi E-Rilis Dinas Kominfo Dairi Dipertanyakan Wartawan, Ini Penyebabnya

Dairi, MISTAR.ID

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dairi menggelar koordinasi kehumasan dan sosialisasi E-Rilis terhadap seluruh wartawan media online dan media cetak untuk menjalin sinergitas insan pers dengan Pemkab Dairi.

Dinas Kominfo mengajak para wartawan agar mau bekerja sama dengan hanya membuat berita rilis kebutuhan dan kepentingan Pemkab Dairi.

Ajakan itu langsung disampaikan Kepala Dinas Kominfo Arianto Tinambunan saat menjalin sinergitas antara Pemkab dengan insan pers yang terdaftar pada Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, yang berlangsung di Aula Diskominfo setempat, Rabu (28/12/22).

Baca Juga:Diskominfo Bandung Permudah Informasi dan Punya Program Aspirasi

Lewat pemaparan menggunakan layar infokus tentang materi koordinasi kehumasan dan Sosialisasi E-Rilis, Arianto Tinambunan memberikan waktu sesi tanya jawab. Sejumlah wartawan pun mempertanyakan tujuan dan muara sosialisasi dimaksud.

Arianto langsung menjawab, “Terus terang, tujuan koordinasi kehumasan dan sosialisasi E-Rilis ini untuk kebutuhan dan kepentingan Pemkab Dairi.”

Dalam acara tersebut, Arianto dinilai terkesan mengkritik dan menyalahkan sejumlah narasi berita yang  menurutnya tidak sesuai kode etik jurnalis tanpa alasan yang jelas. Dia mencontohkan, berita jalan rusak yang sebagian tidak sesuai fakta.

Baca Juga:Kadis Kominfo Pakpak Bharat Klarifikasi Berita Diskominfo Bohongi Masyarakat

Edison Malau, salah seorang wartawan media terbitan Medan langsung menolak sejumlah kriteria materi yang dipaparkan Arianto.

“Kalau wartawan hanya memuat berita rilis produk pemkab, itu bukan wartawan namanya. Jadi melalui paparan Pak Kadis, tidak perlu kami diajari  buat berita dengan rilis produk Kominfo yang muaranya  hanya kepentingan dan kebutuhan pemkab. Sebab rilis pemkab banyak disinyalir tak sesuai fakta di lapangan yang hanya pencitraan,” ujarnya.

“Contohnya berita rilis pemkab, jalan hancur di Tanah Pinem diperbaiki dan diaspal dengan respons cepat serta ditinjau bupati. Tetapi faktanya hanya normalisasi,” lanjut Edison kesal.

Baca Juga:Perkuat Kemitraan, Diskominfo Pakpak Bharat Jalin Silaturahmi Bersama Media

Wartawan lain juga mempertanyakan hal-hal yang dianggap tidak sesuai omongan Kadis Kominfo yang kesannya bertentangan dengan kode etik jurnalis. Arianto meminta para wartawan yang berhak mendapat hibah bantuan dari APBD harus masuk organisasi kewartawanan.

Sejumlah wartawan lainnya meminta acara sosialisasi ditutup, dengan berbagai alasan. Sebab terkesan untuk menggiring opini pencitraan Pemkab Dairi.

Baca Juga:Dilarang Meliput Pelantikan Pejabat, Wartawan Unjukrasa

Arianto Tinambunan menjawab bahwa materi dan tujuan koordinasi kehumasan dan sosialisasi E-Rilis ini jelas untuk kepentingan dan kebutuhan Pemkab Dairi.

Berdasarkan pantauan MISTAR.ID, acara berjalan aman dan lancar, berlangsung satu hari dengan dua gelombang. Yakni wartawan media online berlangsung pagi pukul 08.30-12.00 WIB, dan media cetak berlangsung sampai pukul 15.00 WIB. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles