Deli Serdang, MISTAR.ID
Pengurus Daerah Presidium GM FKPPI Sumatera Utara menaruh perhatiannya pada kinerja PTPN2 dalam pengelolaan aset. Dalam menjalankan amanah, perusahaan BUMN itu disebut semakin progresif.
“Dari pengamantan kita selama ini, PTPN2 memiliki semakin berpeluang besar untuk bangkit menuju kejayaan,” kata AR Krisman Purba selaku Ketua Presidium Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI), Kamis (18/11/21).
Menurut dia, peluang besar untuk bangkit tersebut sebagai wujud dari internalisasi nilai-nilai yang ada di PTPN2, sehingga mampu memengaruhi sikap dalam penerapan kepemimpinan.
Baca Juga:Â PTPN2 Bayar SHT Tahun 2021 Mencapai Rp120 Miliar
Kepada semua insan PTPN2, AR Krisman berharap agar tetap mengemban amanah yang dipercayakan. “Amanah yang diberikan perusahaan cukup besar, yakni mengelola aset yang memiliki potensi. Semua insan PTPN2 harus mampu menjaga aset dan bersikap memberi perhatian,” tandasnya.
Mengingat besarnya aset PTPN2, semua ini harus benar-benar dijaga dan dikelola secara maksimal, sehingga dapat mencapai produktivitas tinggi.
“Bila tidak ada kepedulian dapat memengaruhi kinerja perusahaan dan akan merosot, kinerja keuangan tidak baik hingga akhirnya perusahaan akan terseok-seok,” imbuh Krisman didampingi Wakil Ketua Hendra Sembiring dan Wakil Sekretaris Agussyah.
Baca Juga:Â PTPN2 Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Suap
Membaiknya kondisi PTPN2, menurut Krisman dapat dilihat kemampuan perusahaan plat merah itu mmbayar Santunan Hari Tua (SHT) kepada para pensiunan PTPN2.
“Ini telah menjadi tren positif setiap tahun, baik dari hasil produksi perkebunan maupun pengembangan sektor bisnis yang kini semakin beragam. Sehingga pembayaran SHT terus menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun,” sambung Krisman.
Menurut Krisman, keseriusan Direktur Irwan Peranginangin dalam menyelesaikan pembayaran SHT dapat dilihat dalam tempo 3 tahun belakangan ini. Nilai SHT yang dibayarkan terus meningkat.
Baca Juga:Â PTPN2 Produksi Gula Walini
Kasubbag Humas PTPN2 Rahmat Kurniawan sebelumnya menjelaskan, PTPN 2 berkomitmen kuat untuk menyelesaikan masalah penyelesaian SHT ini.
Direncanakan pada minggu ketiga November 2021 akan dilakukan lagi pembayaran SHT sekitar Rp25 miliar.
“Jika tidak ada halangan hingga Desember tahun ini (2021) total SHT yang dibayarkan berkisar Rp120 Miliar,” beber Rahmat seraya berharap para pensiunan bisa bersabar dan tidak mudah terprovokasi pihak tertentu yang menuding seolah-olah PTPN2 hanya bisa memberikan janji untuk menyelesaikan pembayaran SHT.
Kepada para pensiunan, Rahmat juga mengingatkan agar tidak menggunakan jasa calo yang nantinya merugikan pensiunan itu sendiri.(sembiring/hm02)
