Menparekraf, Sandiaga Uno Salahudin mengatakan bahwa ajang perhelatan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba atau salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)  mampu menarik perhatian seratus ribu lebih pengujung. Event ini dinilai menjadi sejarah.
“Walaupun hujan, masyarakat tetap antusias dan kami berharap juga hotel-hotel berisi, produk-produk UMKM  bisa terjual dan dampak ekonominya dapat dinikmati masyarakat. Bukan hanya di kawasan Kabupaten Toba tetapi juga di Dairi, Karo dan Samosir. Semua mendapatkan manfaat daripada event ini,” ucapnya.
Sandiaga menyebut, satu kebanggaan saat Indonesia terpilih menjadi organizer terbaik dari FIH20 dan Aquabike Jetski.
Baca juga:Â Kapolda Sumut: Ajang Aquabike Terlaksana dengan Baik di 4 Lokasi
“Karena tidak semata-mata karena banyaknya yang datang, namun bagaimana kami bisa melibatkan masyarkat. Event ini tidak semata-mata adu kompetisi juga dibutuhkan kolaborasi budaya. Bagi kami ini kesempatan untuk menyajikan suatu event, kuliner, UMKM yang juga bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Baca juga:Official Aquabike Jetski Asal Italia Puji Pengamanan Polda Sumut
“Kepada rekan-rekan media kami mengucapkan terimakasih dalam mensuport informasi dan promosinya melalui pemberitaan. Jadi berwisatalah ke Danau Toba aja, belum ke indonesia kalau belum ke Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara penanggung jawab tim injourney, Maya Watono mengatakan, ini pertamakali kita melaksanakan event internasional Aquabike Jetski World Championship selama lima hari di danau vulkanik terbesar di dunia.
“Jadi memang luar biasa sekali dalam lima hari ini para raiders kurang lebih dari 22 negara dan hampir 200 kru yang memberikan suport dan ini sangat luar biasa untuk Toba dan apresiasi kami pada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah daerah yang bersama-sama dalam melaksanakan kegiatan ini dimana ada lomba solu juga dari delapan Kabupaten untuk turut memeriahkan event ini.
Baca juga:Perlombaan Solu Bolon Meriahkan Aquabike Jetski World Championship di Samosir
Lanjut Maya, Harapan nya kedepan nya kegiatan ini menjadi jangka panjang belajar dari dampak ekonomi yang didapatkan dari kegiatan FIH20 yang lalu, perekonomian kita mencapai Rp 1,7 triliun. Tentunya kita mengharapkan ekonomi indonesia khususnya Sumatera Utara danau Toba dalam kegiatan ini akan mencapai peningkatan perekonomian lebih dari Rp 1,7 triliun,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan tiga hari event ini sudah mencapai pengunjung sebanyak 65 ribu dan estimasi lima hari kedepan mungkin akan mencapai 120 ribu pengunjung dan pergerakan ekonomi berdampak baik untuk Indonesia.
“Saat ini ada 189 juta pasang mata di dunia yang menonton saat ini live melihat keindahan danau toba dan harapan nya memberikan dampak perekonomian yang baik bagi indonesia,” pungkasnya. (Hotman/hm17).
