Sidikalang, MISTAR.ID
Dinding saluran irigasi Lae Nuaha menuju tempat pengolahan jebol dan longsor. Insiden itu mengakibatkan jalur distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nciho terganggu. Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu 2 sampai 3 hari.
Peristiwa itu diduga berawal dari tingginya curah hujan di Kabupaten Dairi dalam sepekan terakhir.
Dinding saluran irigasi yang jebol tepatnya di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, merupakan saluran air bersih menuju tempat pengolahan di Jalan Air Bersih, Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), Senin (2/10/23).
Baca Juga: 114 Rumah Rusak Akibat Hujan Es di Dairi
Kerusakan yang terjadi cukup panjang, sehingga aliran air menuju tempat pengolahan benar-benar terhalang dan berdampak pada distribusi air minum untuk rumah warga, fasilitas sosial, sekolah, perhotelan dan perkantoran jadi terganggu.
Kepala Seksi Pengaduan dan Regidtrasi Pelanggan PDAM Tirta Nciho, Jhonny Ujung saat dikonfirmasi Mistar.id, Selasa(3/10/23) mengatakan, wilayah yang akan mengalami gangguan adalah Kecamatan Sidikalang dan Berampu, meliputi Jalan Sisingamangaraja, asrama Kompi B dan C Batalyon Infanteri 125/Simbisa Sidikalang, asrama dan kantor Polres Dairi, Desa Huta Rakyat serta Desa Berampu Kecamatan Berampu.
Baca Juga: Pemkab Dairi Bakal Hentikan Aktivias Galian C Tanpa Izin di Parbuluan
Dikatakan Jhonny Ujung, saat ini pihaknya masih terus melakukan perbaikan. Selain itu, pipa saluran air masih terjebak udara. “Diharapkan distribusi air minum akan kembali normal 2-3 hari ke depan,” katanya.
Sekedar informasi, cuaca di Kabupaten Dairi dalam sepekan terakhir sering terjadi curah hujan tinggi sepanjang hari dan malam. (Manru/hm22)
