17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

RAB Berubah, Proyek Jembatan Aek Isa Pagaran Taput Berbiaya Rp1 Miliar Dipertanyakan

Taput, MISTAR.ID

Pembangunan jembatan Aek Isa di Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) berbiaya Rp1.073.916.446.81 sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 berubah gambar atau Rancangan Anggaran Belanja (RAB) sehingga diadendum Dinas PUPR Taput.

Pembangunan jembatan itu dikerjakan CV Jody untuk meningkatkan sarana perhubungan di Kabupaten Taput.

Menanggapi itu, Ketua DPP LSM Indonesia Corruption Fighting (ICF) Kabupaten Taput, SM Habeahan menjelaskan perlu untuk dipertanyakan RAB proyek tersebut kenapa waktu menganggarkan pembangunan jembatan tersebut tidak teliti.

Baca juga : Gempa Magnitudo 3,2 di Tapanuli Utara, Kepala BPBD: Tidak Ada Bangunan Rusak

“Sehingga setelah ada pemenang tender proyek itu jadi ada perubahan gambar atau diadendum oleh Dinas PUPR,” ujarnya kepada Mistar, Jumat (21/7/23).

Untuk itu, lanjut Habeahan, kepada pihak penegak hukum agar mengikuti proses pembangunan jembatan tersebut agar terhindar dari penyelewengan anggaran.

Disamping adendum diduga pelaksanaan proyek jambatan Aek Isa diragukan pemasangan campuran semen.

Baca juga : Bupati Taput Belum Tindak Tegas Cafe Taruli, Warga Siborongborong Kecewa

Berdasarkan RAB, bahwa pemasangan tiang jembatan tersebut dari plat ternyata di lapangan menjadi cor semen.

“Ini harus dikawal pekerjaan jembatan agar sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan panitia,” harap Habeahan.

Sementara PPK Dinas PUPR Tapanuli Utara, JL Tambunan saat dihubungi Mistar, Jumat (21/7) menjelaskan pembangunan jembatan tersebut berbiaya Rp1 miliar lebih dengan sumber dana APBD Taput tahun anggaran 2023 dan pembangunan jembatan tersebut selesai Desember 2023.

Baca juga : Satpol PP Taput Akan Melakukan Razia Cafe Yang Tidak Memiliki Izin Di Desa Pariksabungan Siborongborong

Saat ditanya kenapa ada perubahan gambar atau RAB proyek tersebut berubah, Tambunan membenarkan ada perubahan gambar karena situasi kondisi lokasi sehingga ada perubahan gambar atau diadendum.

“Pelaksanaan proyek itu sambil dikerjakan berjalan dan sambil dihitung volume yang dikerjakan oleh tekanan,” sebutnya.

Sementara pelaksana CV Jody, M Tambunan saat dihubungi Mistar Jumat (21/7/23) menjelaskan tidak ada perubahan gambar atau adendum tentang pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut.

“Yang ada hanya mengurangi volume,” tandasnya. (f hutasoit/hm18)

Related Articles

Latest Articles