Toba, MISTAR.ID
Angin puting beliung kembali mengamuk di Toba, tepatnya di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba, Senin (19/4/21) sekira pukul 16.30 WIB.
Lima unit rumah yang rusak akibat angin puting beliung itu, salah satunya adalah milik Welman Pangaribuan (65) warga Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti bersamaan dengan warungnya juga ikut tertimpa pohon bambu.
Awalnya angin berhembus tidak begitu kencang, namun tampak langit hitam mengepul di kawasan pantai Danau Toba yang berjarak 300 an meter dari lokasi musibah, hingga akhirnya kepulan angin itu menyasar kepemukiman warga.
Baca Juga:Sejumlah Wilayah di Sumut Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Tidak berselang lama, seketika curah hujan pun menyertai kepulan awan hitam disertai hembusan angin yang tiba-tiba sangat kencang mengayun seluruh tumbuhan di sekitar pemukiman itu, yang akhirnya menerjang rumpun pokok bambu yang tumbuh persis di samping rumah Welman Pangaribuan, dan seketika pokok bambu itu roboh menimpa rumah dan warung miliknya.
Akibat hembusan angin yang begitu kencang, mengakibatkan seluruh pokok bambu menerpa rumah dan warung Welman, seraya merusak perkakas seisi rumahnya.
Atap jebol, sehingga batang dan ranting bambu menerjang perkakas dan perabot rumah. “Baru kali ini saya alami seperti ini, padahal pokok bambu salah satu tumbuhan yang dapat menangkis hembusan angin, namun kali ini bahkan pokok hingga akarnya hampir tercabut dari tanah,” ujar Welman.
Baca Juga:Kapolres Humbahas Bantu Korban Puting Beliung
Warga sekitar yang mengetahui musibah, sontak bergotong royong memberikan pertolongan, memotong batang bambu serta membersihkan ranting yang menimpa kedua rumah itu.
Informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun Welman beserta istri dan ketiga anaknya mengalami luka akibat goresan dan tusukan duri bambu.
Esron Pangaribuan selaku kepala dusun, membenarkan terjadinya musibah itu. “Yah, ada 5 unit rumah yang diterjang angin, namun yang rusak parah masih 1 unit yang saya ketahui,” sebutnya. Terkait musibah itu, Camat Laguboti Pintor Pangaribuan mengatakan, belum mendapatkan informasi dari kepala desa. “Yah akan saya tanyakan Kadesnya,” tuturnya.(james/hm10)
