Asahan, MISTAR.ID
Polres Asahan berupaya mengedukasi para pelajar agar menjauhi segala kegiatan dan aktivitas negatif yang belakangan marak terjadi seperti geng motor dan tawuran. Kegiatan itu dilaksanakan dengan mengajak beberapa pelajar dan guru nonton ke bioskop.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Polsek Kota Kisaran tersebut juga dihadiri langsung oleh Kapolres Asahan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj bersama sejumlah pengurus Bhayangkari, Rabu (30/11/22) kemarin.
Dalam kesempatan itu para pelajar diberikan sebuah tontonan film pendek edukasi terkait bahaya tawuran dan hal negatif lainnya yang bisa merusak masa depan mereka. Setelahnya mereka kemudian diajak untuk menonton film yang sedang populer saat itu.
Baca juga:KPU Siantar Gelar Nobar Live Streaming Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
“Film ini mengajak para pelajar dan anak remaja-remaja kita untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran yang sudah pasti menimbulkan kerugian bagi pelajar,” kata Kapolres Asahan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj kepada wartawan, Kamis (1/12/22).
Kepada orang tua, Roman juga menitipkan pesan untuk selalu mengingatkan dan mengawasi anaknya agar menjauhi aksi geng motor atau aktifitas tawuran untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
“Apabila melihat dan mengetahui adanya aksi tersebut segera melaporkan ke Polres Asahan di nomor call centre 110,” ujarnya.
Hal ini sebagaimana implementasi dalam program Quick wins Polri juga dapat di artikan sebagai peningkatan pelayanan publik oleh Polri kepada masyarakat dalam bentuk Quick response, yaitu merespons secara cepat dan tanggap terhadap setiap permasalahan yang terjadi dalam masyarakat dan “zero complain” yaitu meminimalisasi keluhan masyarakat terhadap Polri.
Baca juga:Ratusan Warga Siantar Simalungun Nobar Ngeri-Ngeri Sedap
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Polsek Kota Kisaran dan digelar dalam rangka perayaan Hari Guru Nasional. Acara juga dirangkai dengan pemotong kue dan dibagikan kepada para pelajar.
“Fim pendek tentang edukasi pelajar terhadap bahaya tawuran ini dibuat oleh Polsek Kota Kisaran, diharapkan bisa memberikan pemahaman ke pelajar dan mencegah perbuatan negatif seperti begal atau geng motor,” terangnya. (perdana/hm06).
