Tanjungbalai, MISTAR.ID
Ketua Yanti Suryani Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Raja Muhammad karena memiliki 46 Kg sabu dan 19.760 butir pil ekstasi, Kamis (22/6/23) di Ruang Cakra PN Kota Tanjungbalai
Dalam amar putusan itu, terdakwa yang akrab disapa Memet itu dinyatakan terbukti secara sah melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni hukuman mati.
Putusan hakim ini menjadi sorotan karena ada perbedaan pendapat antara Ketua Majelis Hakim bersama dua hakim anggota, yaitu Anita M S Pane dan Nopika Sari Aritonang. Keduanya meminta terdakwa dihukum seumur hidup. Sedangkan Ketua Majelis Hakim meminta hukuman mati.
Baca juga: Tok! Pembawa Ganja 1.3 Ton dari Aceh ke Medan Divonis Hukuman Mati
“Dua hakim anggota itu menilai bahwa terdakwa Memet bukan merupakan pelaku utama dan bukan target operasi. Peran dan terkait ada yang masih DPO menjadi pertimbangan hakim anggota,” kata Joshua J E Sumanti selaku Humas PN Tanjung Balai dengan menegaskan bahwa majelis hakim memiliki pertimbangan yang berbeda-beda. Namun putusan yang dijatuhkan hasil musyawarah.
“Dalam perkara ini, tidak tercapai musyawarah mufakat, jadinya voting. Hakim ketua kalah suara sama anggotanya divoting terkait penjatuhan pidana. Tapi itulah pendapat hakimnya dengan segala pertimbangannya meskipun ada pendapat berbeda dari hakim ketuanya,” kata Joshua.
Baca juga: PN Tanjungbalai Vonis Hukuman Mati Bandar 40 Kilogram Sabu
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Ditresnarkoba Polda Sumut dan Polrestabes Medan menangkap Memet di Jalan Mahoni Batu 5, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti berupa 46 Kg Sabu dan 19.760 butir pil ekstasi. Kemudian 1 unit handphone, 1 unit mobil Mitsubishi XPander. (saufi/hm17)
