10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

PMII Sumut Kecam Tindakan Represif Oknum Polisi Terhadap Kader PMII Siantar-Simalungun

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Bendahara Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Utara Chotibul Umam Sirait mengecam tindakan represif oknum polisi Polres Pematang Siantar dalam aksi unjuk rasa Cipayung Plus Kota Pematang Siantar, Senin (5/9/22) lalu.

Terkhusus terhadap kader PC PMII Siantar-Simalungun, di mana diduga oknum Polres Pematang Siantar memukul bahkan menendang Khairil Mansyah yang merupakan Seketaris PC PMII Siantar-Simalungun.

“Seharusnya gerakan ini disambut baik oleh personel Polres Pematang Siantar. Sebab menurut kronologis aksi tersebut dilakukan secara damai hingga diterima oleh Wali Kota dan Ketua DPRD Pematang Siantar,” ucapnya, Rabu (7/9/22).

Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh, Ini Kata Kapolres

Akan tetap, sambung Chotibul, selesai acara aksi, massa Cipayung Plus Kota Pematang Siantar ingin melakukan refleksi dengan membakar ban, akan tetapi pihak Polres Pematang Siantar secara langsung melakukan arogansi dengan menembak gas air mata terhadap massa aksi.

“Khairil Mansyah didorong dan dipiting tanpa sebab dan diduga melakukan tindakan kekerasan seperti yang kita lihat divideo yang beredar di media sosial. Seperti inikah oknum Polres Pematang Siantar yang tak jauh beda di masa Orde Baru dulu? Padahal kita semua sama-sama mengetahui bahwasanya kita dilindungi undang-undang,” tegasnya.

Padahal saat ini, lanjutnya, Polri dalam proses pemulihan dan mempertahankan nama baik dan citranya di tengah publik. Namun di Pematang Siantar, oknum aparatnya malah mempublikasikan arogansi dalam menangani aksi mahasiswa yang bersifat nasional. Kapolres diduga telah gagal menjaga nama baik institusinya di kota ini.

Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh

Chotibul yang juga asli putra daerah Kota Pematang Siantar meminta dengan tegas kepada petinggi Polri agar menindak tegas aparat kepolisian Polres Pematang Siantar beserta pimpinannya agar bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.

“Kami meminta dengan tegas kepada Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak untuk menindak tegas oknum polisi tersebut dan mencopot Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando beserta jajarannya dan bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut,” katanya. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles