Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe secara resmi melantik sebanyak 42 orang Kepala Desa (Kades) terpilih di 4 Kecamatan, pada Selasa (5/12/23).
Sebagai tanda pelantikan, Letnan menyematkan tanda jabatan dan pangkat kepada perwakilan Kades Pudun Jae, Kades Huta Padang, Kades Salambue dan Kades Layan.
Prosesi pelantikan Kades se-Kota Padangsidimpuan ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, Staf Ahli, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pj Ketua TP PKK Kota Padangsidimpuan.
Baca juga:Studi Tiru ke Lombok Habiskan Biaya Rp7,6 Miliar, Kades di Deli Serdang Kegirangan
“Saya mengucapkan selamat kepada 42 Kades terpilih masa bakti 2023-2029 yang baru saja dilantik. Saya doakan, semoga para Kades senantiasa diberikan bimbingan dalam jalan kebenaran, kekuatan menjalankan amanah dan kesuksesan mengantarkan rakyat dalam kemakmuran dan kesejahteraan,” ucap Letnan.
Pj Wali Kota menekankan seluruh Kades terpilih agar netral dan tidak ikut dalam politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini.
“Pada kesempatan ini, saya tegaskan kepada semua Kades terpilih agar tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) pasal 29 huruf g disebutkan Kades dilarang menjadi pengurus partai politik. Dan huruf j dilarang untuk ikut serta atau terlibat dalam kampanye Pemilu maupun Pemilihan Kepala Desa (Pilkades),” tegasnya.
Baca juga:Pertama Kali di Langkat, Desa Secanggang Gelar Pilkades Antar Waktu
Letnan berharap, seluruh Kades terpilih agar terus belajar dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait aturan, prosedur, serta tata cara pelaksanaan tugas sebagai pemerintah desa (pemdes).
“Rangkul seluruh komponen masyarakat untuk bersatu membangun desa dan masa jabatan 6 tahun ini untuk hal-hal yang produktif, demi kemakmuran masyarakat desa,” imbuhnya.
Usai prosesi pelantikan, Kades Partihaman Saroha Amran Dalimunthe mengatakan, dirinya berkomitmen akan mengedepankan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan dan memberdayakan seluruh potensi yang ada dalam masyarakat. Antara lain pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan perekonomian masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan. (asrul/hm16)
