Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 178 Ketua Badan Permusyarawatan Desa (BPD) se- Kabupaten Deli Serdang mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di Hotel Polonia Medan. Kegiatan itu berlangsung selama 4 hari, mulai Kamis hingga Minggu (21-24 Oktober 2021).
Namun Bimtek yang kabarnya dilaksanakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Deli Serdang tersebut dikeluhkan peserta.
Pasalnya, Bimtek yang berbiaya Rp5 juta per orang tersebut terkesan pilih-pilih dalam pengembalian uang (cashback), yakni di kisaran Rp300 hingga Rp500 ribu yang didapat oleh setiap peserta.
Baca Juga:Â Jelang Pilkades Serentak 2021, Dinas PMDP PA Toba Gelar Bimtek
Disebutkan sejumlah peserta bimtek, selain soal uang cashback yang diberikan panitia kepada setiap peserta bervariasi, materi bimtek juga tidak ada diberikan kepada mereka.
“Parahnya lagi, tidur kami dipisah-pisahkan di sejumlah hotel di Medan,” ungkap Umar, Ketua BPD Batu Lokong, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang dalam keterangannya, Sabtu (23/10/21).
Sambung Umar, kesannya panitia penyelenggara bimtek tidak profesional. “Pokoknya soal cashback kami peserta bimtek hampir-hampir ribut dengan panitia. Pulaknya ada yang dikasih Rp300 ribu, ada juga yang Rp500 ribu. Seharusnya biar seragam, cashbacknya disamakan setidaknya Rp500 ribu per orang,” tambah Umar yang pernah menjadi Kepala Desa Batu Lokong tersebut.
Baca Juga: Pelaku Wisata Danau Toba, Dapat Bimtek  Pemasaran Ekonomi Kreatif dari Kemenparekraf
Disebutkan Umar, panitia kegiatan menyarankan kepada peserta bimtek yang merasa kurang puas agar menghubungi Apdesi Kabupaten Deli Serdang.
Terpisah, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Deli Serdang, Hajeman membantah jika pihaknya sebagai pelaksana kegiatan bimtek.
“Bukan kami yang melaksanannya. Ada aturannya itu,” jawab Hajeman via seluler, Sabtu (23/10/21) malam.(sembiring/hm02)
