11.7 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Persiapan PON 2024 Terus Berjalan, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong Tanya Sama yang Tahu

Medan, MISTAR.ID

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memastikan bahwa persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 nanti terus berjalan. Persiapan fisik dan non fisik terus dilakukan.

Disebutkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi untuk persiapan fisik dikelola oleh KONI yang melibatkan Pangdam dan Kapolda dalam menyiapkan materi-materi khususnya untuk 66 cabang olahraga (cabor). Sedangkan untuk di Sumatera Utara ada 34 cabor.

“Kita berusaha masuk di the big three atau di tiga besar, yang selama ini kita berada di nomor 12 atau 16. Kenapa Sumatera Utara bercita-cita itu? Karena jumlah penduduk kita ada di 16 juta. Kita besar. Inilah sedang kita kelola. Itu non fisik ya,” jelas Edy pada wartawan di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, No 41 Medan, Kamis (25/5/23).

Baca juga: Siapkan 6 Atlet Terbaik di PON 2024, Ini Target IKASI Sumut

Sambung Edy, untuk persiapan fisik Pemprov Sumut sedang menyiapkan venue-venue dari 34 cabor yang akan di selenggarakan di Sumatera Utara ini.

“Ada orang yang mengomentari bahwa ada venue yang tak jalan biarkan aja orang berkomentar. Bukannya mendoakan. Jadi, semua sesuai konsep dan target,” jelasnya.

Salah satu venue untuk pelaksanaan PON ada di Siosar, Karo. Dijelaskan Edy sport centre di Siosar itu dibangun sampai 2024 dan di anggarkan sampai 2024.

Baca juga: Edy Rahmayadi Bantah Wisma Siosar Disebut Sebagai Wisma Atlet Hingga Jalan Alternatif Karo

“Tapi ada orang yang teriak-teriak sampai sekarang kenapa belum jadi. Ya belum jadi karena jadinya nanti di 2024. Dia bukan wisma atlet tapi wisma pelatda. Untuk apa? Untuk melatih paru-paru dan jantung. Bukan melatih bola. Bukan melatih lari,” bebernya.

Nantinya, pada atlet pelari yang di berlatih di wisma atlet Pancing tersebut juga akan berlatih di Siosar untuk mengukur kesehatan paru-paru dan jantung karena ketinggian 2000.

“Kok jauh sekali bapak ini, kenapa punya konsep bikin di jauh-jauh? Karena tak ada ketinggian 2000 di kampung keling (kampung madras), yang ada di Berastagi makanya dibuat di Siosar sana. Kalau tak tahu jangan ngomong. Nanya sama yang tahu,” tegasnya. (Anita/hm21).

Related Articles

Latest Articles