10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pengunjung Adu Mulut dengan Pengelola Wisata di Dairi, Begini Respon Pemkab

Dairi, MISTAR.ID

Pemkab Dairi langsung menyikapi terkait viralnya video keributan yang terjadi di lokasi air terjun Jembatan Lae Pandaroh, Jalan Nasional Sidikalang-Sumbul-Medan di Kecamatan Sitinjo, Jumat (28/4/23).

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe didampingi Camat Sitinjo Simon Toni Malau, Kapolsek Kota Sidikalang AKP Sukamto Berutu, Kasat Lantas Polres Dairi AKP Herliandri, Kabid Trantib Sat Pol PP Hamaskah Silalahi, Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri, Ketua Sulang Silima Marga Kudari, Abdon Kudadiri langsung turun ke lokasi dan memberikan pembinaan kepada pengusaha pondok.

Pembinaan yang diberikan yakni pengusaha pondok bernama Evi Solin diminta agar lebih ramah melayani pengunjung, karena hal itu mampu mencerminkan budaya wisata.

Baca Juga:Oknum Pengusaha Diduga Produksi dan Edarkan Pupuk Oplosan Tanpa Izin di Dairi

Hal serupa disampaikan Kepala Desa Sitinjo Olihin Kudadiri dan Ketua Sulang Silima Marga Kudari Abdon Kudadiri. Pihaknya mengapresiasi langkah Pemkab Dairi.

Sementara Evi Solin, seorang wanita yang viral di media sosial dan sempat terlibat adu mulut sepakat menerima saran dan pembinaan yang disampaikan Pemkab Dairi.

Diakuinya, ia sempat terlibat cekcok dengan pengunjung dari Rokan Hilir Riau gegara soal uang kebersihan tempat berfoto yang dia bangun di lokasi, yang besarannya hanya Rp3.000. Singkat cerita, pihaknya dengan pengunjung akhirnya sepakat berdamai setelah dimediasi pihak kepolisian.

Evi Solin langsung meminta maaf kepada masyarakat karena video tersebut sudah sempat viral di media sosial.

Diceritakan Evi Solin, dirinya di lokasi hanya menerima jasa atas bangunan tempat santai atau pondok terbuat dari beton yang dia bangun kurang lebih lima tempat dengan ukuran 2 x 2 meter dengan besaran Rp20.000. Selain itu, dia juga membangun berbagai jenis tempat spot photo dengan biaya Rp3.000 secara umum atau bebas di semua tempat spot.

Namun diakuinya, di lokasi itu dia tidak semata mementingkan uang saja. Dia juga sering marah ketika pengunjung nakal suka berpose ditrali jembatan yang mengancam keselamatan jiwa.

Baca Juga:Viral! Terlibat Keributan, Seorang Wanita Ngamuk dan Menenteng Parang di Jembatan Lae Pendaroh, Dairi

“Mengingat trali (pagar) jembatan begitu pendek, saya dengan tegas melarang pengunjung berpose di sana. Bukan lebih berharga uang bagi saya dibanding keselamatan pengunjung, makanya saya suka marah,” bebernya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dairi Rahmat Syah Munthe, dalam kesempatan itu mengajak Evi Solin agar melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait legilitas usaha mereka, guna menghindari pidana mengingat legilitas lokasi belum ditentukan.

“Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan jalan keluar agar terhindar dari masalah,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video keributan di Jembatan Lae Pandaroh Jalan Nasional Sidikalang-Sumbul-Medan, tepatnya di Sitinjo, Dairi, Sumatera Utara viral di media sosial.

Dikutip dari akun reel @disumut, dalam video itu terlihat seorang wanita terlibat keributan dengan beberapa warga lain. Kata cacian pun terucap dari mulut wanita yang mengenakan pakaian warna serba merah itu.

Melihat situasi tersebut, beberapa warga lainnya mencoba melerai. Namun si wanita berbaju merah malah semakin emosi dan meluapkan emosinya kepada lawannya.

Tak lama kemudian, si wanita berbaju dan celana merah tersebut terlihat memasuki sebuah kios dan kemudian keluar sambil menenteng benda tajam sejenis parang panjang sambil kembali mengancam lawannya.(manru/hm12)

Related Articles

Latest Articles