18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pemekaran P3A Desa Bengkel Sergai Terkesan Dipaksakan

Sergai, MISTAR.ID

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dibentuk guna mendayagunakan potensi air irigasi yang tersedia di dalam petak tersier atau daerah irigasi pedesaan untuk kesejahteraan masyarakat tani. Nah, di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), P3A yang semula satu, kini ada pembentukan baru untuk Dusun V desa tersebut. Lantas, warga menilai pemekaran P3A itu terkesan dipaksakan, apa benar?

Sopyan (55) selaku Ketua P3A yang lama, yakni P3A Tirta Sari, mengatakan bahwa dirinya semula tidak mengetahui adanya pembentukan P3A yang baru. “Saya tahu informasinya sebulan terakhir ini. Sementara P3A Tirta Sari Dusun IV yang saya ketuai memang sudah terbentuk dan jauh berjalan sebelum pemekaran P3A ini terjadi,” kata warga Dusun IV Desa Bengkel, ini Kamis (14/4/22) sore.

Baca Juga:Satu Unit Rumah Tempat Usaha Bengkel Hangus Terbakar di Tigalingga Dairi

Dia menjelaskan, tugas P3A adalah untuk memenuhi kebutuhan air di petak sawah di Desa Bengkel dan selama ini berjalan lancar. “Tapi sekarang P3A yang di Dusun V itu saya rasa tidak melalui musyawarah. Sebab mendadak, tanpa diketahui ataupun melibatkan pengurus P3A Tirta Sari yang lama. Apalagi setahu saya untuk posisi ketua di P3A yang baru itu, diambil dari Kepala Dusun V. Oleh karena keadaan ini, anggapan kita tentang pembentukan P3A di Dusun V yang baru ini terkesan dipaksakan dan merugikan P3A yang aktif.”

Meski begitu, ia mengaku tidak tahu tujuan dari pemekaran P3A tersebut. “Mungkin ada tujuan tertentu terkait pembangunan irigasi dari pihak BWS oleh pemerintahan Desa Bengkel. Padahal setahu saya, pengurus P3A tidak boleh diambil dari perangkat desa,” tukasnya.

Baca Juga:Wartawan Tewas Disambar Kereta Api di Perbaungan

Sementara Ketua P3A Dusun V, Desa Bengkel, atau P3A yang baru, Miswanto, mengatakan bahwa pemekaran P3A dikarenakan luas areal sawah yang ada di Desa Bengkel ini lebih kurang seratus hektare yang memungkinkan adanya pemekaran P3A. “Selain itu, lahan yang berada di Dusun IV dengan lahan yang ada di Dusun V arealnya berbeda. Kedua hamparan ini tersekat oleh tanaman sawit dan juga jalan,” jelas Miswanto kepada awak media.

Selain itu, ia menuding P3A yang ada di Dusun IV  sebelumnya, vakum dan tak berjalan. “Sehingga untuk menutupi hal itu, kita bentuklah P3A di Dusun V ini. Dan langkah yang kita ambil ini, sesuai arah dari pihak pendamping,” ungkap Miswanto seraya membenarkan ia juga merangkap Kepala Dusun V Desa Bengkel.(her/hm15)

Related Articles

Latest Articles