32.1 C
New York
Sunday, July 7, 2024

Pemda dan DPRD Diharapkan Bijak Atasi Defisit APBD Sibolga

Sibolga, MISTAR.ID

Mantan Anggota DPRD Sibolga, sekaligus salah seorang tokoh agama di Kota Sibolga, Yusran Pasaribu menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) agar bijak mengatasi permasalahan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sibolga.

Menurut mantan Anggota DPRD Sibolga dua periode (tahun 1999-2004 dan 2004-2009) itu, defisit anggaran daerah bisa diatasi dengan beberapa kebijakan.

Diantaranya, mengurangi anggaran pengeluaran daerah untuk kepentingan proyek pembangunan bukan skala prioritas, meningkatkan penyerapan retribusi dan pajak daerah, serta opsi terakhir melakukan peminjaman uang dari Bank.

“Pengeluaran anggaran daerah untuk pembangunan bisa dibatalkan. Tapi, tidak untuk gaji atau honor pegawai Pemda,” kata Yusran di Sibolga, Jumat (5/7/24).

Baca juga: Defisit Anggaran Daerah Tanggung Jawab Pemda-DPRD Sibolga

Yusran menjelaskan, sumber pendapatan asli daerah, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, seperti hibah, dana darurat dan pendapatan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pendapatan transfer, meliputi transfer pemerintah pusat yang terdiri atas dana perimbangan, dana otonomi khusus, dana keistimewaan, dan dana desa, serta transfer antardaerah yang terdiri dari pendapatan bagi hasil dan bantuan keuangan.

Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, meliputi penerimaan daerah di luar pajak daerah dan retribusi daerah, seperti jasa giro dan hasil penjualan aset daerah.

Yusran menyarankan kedua Lembaga Eksekutif dan Legislatif di Sibolga bisa segera melakukan langkah pencegahan defisit anggaran daerah dengan merasionalisasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Baca juga: Kinerja Sejumlah Pejabat di Sibolga Dinilai Lambat, Wali Kota Harus Lakukan Mutasi

“Rumus pelaksanaan APBD itu, harus seimbang pendapatan daerah dengan pengeluarannya. Pemda dan DPRD harus bersama-sama melakukan evaluasi realisasi APBD untuk pencegahan potensi terjadi defisit anggaran daerah,” ujar Yusran.

Terkait permasalahan ini, sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi APBD Sibolga mengalami defisit hingga Rp115 miliar. (syaiful/hm20)

Related Articles

Latest Articles