19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pelayanan RSUD Sidikalang Zona Merah Versi Ombudsman, DPRD Dairi Minta Bentuk Pansus

Dairi, MISTAR.ID
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang milik Pemerintah Kabupaten Dairi Sumut disebut “zona merah” versi Ombudsman.

Hal itu dilontarkan anggota DPRD Dairi Rukiatno Nainggolan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kabupaten Dairi, di Gedung DPRD Dairi Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (6/2/23).

Rukiatno Nainggolan menyampaikan hal itu, setelah dirinya langsung bertemu Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, baru-baru ini. RDP digelar dampak sejumlah kasus yang terjadi di RSUD Sidikalang di antaranya, menyangkut masalah kasus bayi meninggal dalam kandungan, membebastugaskan dokter obgyn, dan kasus lainnya yang bermuara bobroknya pelayanan RSUD.

Dalam RDP, suasana sedikit panas antara anggota DPRD saat mendengar sikap atas penjelasan Pemerintah Kabupaten yang hanya menjelaskan kronologi-kronologi sejumlah kejadian di RSUD.

Baca Juga:Lagi, Bayi Meninggal saat Proses Kelahiran di RSUD Sidikalang

Anggota DPRD Dairi Alfriansyah Ujung dan Wanseptember Situmorang langsung menanyakan Direktur RSUD dr Pesalmen Saragih atas sejumlah kasus dimaksud, masih mampu atau tidak memimpin RSUD.

Oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi yang diwakili Asisten 1, BKPSDM, Kabag Hukum, Dinas Kesehatan, Direktur Umum RSUD beserta jajaran, terlihat tidak bisa berbuat banyak. Untuk itu, DPRD Dairi meminta agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut sejumlah kasus di RSUD. RDP dipimpin Wakil Ketua Halvensius Tondang. Argument demi argumet terjadi, dua orang anggota DPRD sempat memukul meja.

Dalam RDP juga sejumlah DPRD meminta agar dibentuk Pansus supaya masalah di RSUD itu bisa dicarikan solusinya untuk pembenahan dan perbaikan ke depan, yang nantinya bisa menghadirkan pihak-pihak masyarakat atau pihak korban yang dirugikan.

Mayoritas anggota DPRD menilai pelayanan RSUD bobrok, dan menuding RSUD Sidikalang tidak antusias. Sampai berita ini diturunkan, RDP masih berlangsung.

Baca Juga:Pasien Melahirkan di Ambulans, Bayi Meninggal, RSUD Sidikalang Bilang Begini

Diberitakan sebelumnya, kembali terjadi kasus bayi meninggal dunia saat proses kelahiran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang. Dalam tempo 4 bulan, ada 5 kasus bayi meninggal saat proses kelahiran di RSUD Sidikalang milik Pemkab Dairi. Kali ini terjadi pada keluarga Simanullang/br Lumban Batu, Minggu (5/2/23).

Keluarga Simanullang dan H Lumban Batu harus kehilangan calon anak pertama mereka setelah operasi di RSUD Sidikalang.

Ditemui di RSUD Sidikalang, Simanullang yang mengaku warga Desa Kalang Kecamayan Sidikalang itu dengan nada sedih menceritakan mereka masih kebutuhan darah untuk istrinya yang masih dirawat. Mereka bahkan berharap banyak agar ada mau mendonorkan darah, yaitu darah golongan darah A+ untuk istrinya H Lumban Batu.(manru/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles