21.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kisruh di Tubuh Demokrat Batu Bara Mencuat, Ini Penjelasan Ketua DPC

Batu Bara, MISTAR.ID

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara Wan Helmi menjelaskan kekisruhan disebutkan yang terjadi di Partai Demokrat Kabupaten Batu Bara sebenarnya tidak ada. Dia menuding situasi tersebut sengaja diciptakan oknum tertentu untuk tujuan Musyawarah Cabang (Muscab) guna memilih ketua.

Penjelasan tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Batu Bara Wan Helmi didampingi Sekretarisnya Hidayat Hs di Helmi Coffe, Perumahan Lima Puluh Permai Lima Puluh, Rabu (27/4/22) malam.

Wan Helmi menegaskan, pemberhentian Ketua 5 PAC sudah sesuai prosedur yang berlaku di Partai Demokrat. Pemberhentian dan pengangkatan 12 Plt Ketua PAC se-Kabupaten Batu Bara sesuai instruksi Ketua Umum terpilih hasil Kongres V Partai Demokrat di Jakarta.

Baca Juga:5 Ketua PAC Partai Demokrat Minta Ketua Umum Turun Tangan Atasi Kekisruhan di DPC Batu Bara

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat AHY menginstruksikan kepada seluruh Pengurus DPP, DPD, DPC dan DPAC sampai ke tingkat ranting untuk melakukan validasi SK di tingkat masing-masing. “Tujuannya untuk mengganti susunan pengurus partai bagi mereka yang sudah tidak aktif di kepengurusan atau pindah partai atau meninggal dunia, atau sebab lain sehingga tidak lagi aktif,” kata Wan Helmi.

Menurutnya, berdasarkan instruksi Ketum DPP Partai Demokrat, seluruh Ketua DPC se-Indonesia termasuk DPC Batu Bara melakukan validasi seluruh pengurus PAC yang tidak aktif lagi di partai.

“Mereka harus diganti untuk memanaskan mesin partai menuju Pemilu 2024 mendatang,” kata Wan Helmi.

Ia kemudian melakukan rapat pleno dengan seluruh jajaran pengurus harian untuk melakukan validasi SK terhadap PAC di seluruh Kabupaten Batu Bara.

“PAC Kecamatan yang sudah tidak aktif lagi dan tidak menggerakkan sama sekali mesin partai di kecamatannya masing-masing harus diganti,” ungkapnya.

Alasan mengganti Ketua 5 PAC karena berbagai sebab. Di antaranya Ketua PAC sudah pindah domisili di luar Kabupaten Batu Bara dan sekretariatnya tidak aktif lagi.

Baca Juga:Dukung Armyn Simatupang Pimpin DPD Partai Demokrat Sumut, PDRI Minta Kesetaraan Gender

Alasan lain menurut Wan Helmi, Ketua PAC Air Putih sudah pindah ke partai lain. Ada juga Ketua PAC-nya memang tidak mampu membesarkan partai di kecamatannya masing-masing sehingga terjadi kevakuman.

“Sekretariat PAC juga tidak ada lagi. Demikian juga bentuk atribut Partai Demokrat di kecamatannya juga sudah tidak ada,” bebernya.

Disebutkannya, Rapat Pleno tidak perlu dihadiri OKK dan Majelis Partai Cabang. Pleno sah bila dihadiri 3, 5, atau 7 pengurus harian DPC.

Setelah pleno awal Januari 2021 lalu, pihaknya memberikan rekomendasi hasil validasi kepengurusan PAC ke DPD Partai Demokrat Provsu. Rekomendasi juga memuat bakal calon Plt Ketua 7 PAC kecamatan induk dan 5 PAC kecamatan pemekaran.

“Jadi yang menerbitkan SK 12 Plt Ketua PAC adalah Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provsu Drs Heri Zulkarnain SH dan Sekretaris DPD Hj Melizar Latif. Sehingga SK itu terbit di awal Januari 2021 yang lalu,” sebutnya.

Menjawab pertanyaan tentang mekanisme penentuan calon Plt Ketua PAC, Wan Helmi mengatakan ditunjuk langsung oleh peserta rapat pleno.

Baca Juga:Jelang Musda Partai Demokrat Sumut, Dua Kandidat Satukan Visi Besarkan Partai

Menyinggung keharusan Ketua DPC harus mengundurkan diri enam bulan sebelum berakhir masa jabatan apabila masih mencalon untuk periode berikutnya dengan tegas dibantah Wan Helmi.

“Tidak ada di PO (Peraturan Organisasi) yang mengharuskan ketua harus mengundurkan diri,” ucapnya.

Terkait jadwal pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab), Wan Helmi menyebutkan hal itu tergantung DPD. Pelaksanaan Muscab nantinya digelar serentak di 33 DPC se-Sumatera Utara yang kemungkinan akan digelar DPD di Medan.

Jadi Wan Helmi menuding, kekisruhan yang ditimbulkan 5 PAC, kemungkinan karena mereka ada mendengar desas desus sebentar lagi akan diadakan Muscab Partai Demokrat secara kolektif di seluruh Sumatera Utara.

“Biasalah dinamika politik. Mungkin ada yang mau maju, dengan cara ini dimainkan mereka. Mana tau bisa jebol dan bisa mendapatkan dukungan,” ujarnya.

Baca Juga:Partai Demokrat Resmi Usung Joe Biden Menjadi Capres AS

Terkait tudingan bahwa kantor sekretariat tidak pernah buka, lagi-lagi ia membantah.

“Nampak kali mereka itu tidak ada di Batu Bara. Perlu saya jelaskan, selama ini mulai dari tahun 2021 sampai hari ini, Tim Bakti Sosial kami terus melakukan kegiatan yang dilakukan di sekretariat. Jadi mana mungkin tutup. 24 jam kantor sekretariat kami terus buka,” jelasnya.

Ia berharap kepada ketua-ketua PAC yang ada di Batu Bara tetap solid sampai akhir jabatannya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Batu Bara pada 14 Oktober 2022 mendatang.(ebson/hm12)

Related Articles

Latest Articles