Samosir, MISTAR.ID
Kasus dugaan pengerukan Simpang Gonting, Desa Turpuk Limbong, masih berproses di Polda Sumatera Utara alias tidak dihentikan atau SP3.
Mengenai adanya isu yang mengatakan kasus tersebut dihentikan atau SP3, Rokiman sebagai pelapor membantahnya.
“Selaku pelapor saya tidak ada menerima surat pemberitahuan penghentian penyidikan, bahkan hari ini Jumat, (23/12/2022), saya diundang oleh penyidik dari Polda Sumatera Utara guna memberikan keterangan dan penjelasan serta bukti tambahan,” tandas Rokiman.
Baca Juga:Di 2022 Seluas 560 Ha Kawasan Hutan Samosir Terbakar, Edy Rahmayadi: Jangan Terjadi Lagi
“Kasus pengerukan Simpang Gonting itu lanjut terus, tidak ada berhenti, saya dan kawan-kawan tetap mengawal sampai tuntas,” ujarnya.
Dikatakan Rokiman, permasalahan pengerukan bukit simpang Gonting Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, sudah menjadi isu trending di Kabupaten Samosir.
Bahkan Gakkum, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, sudah datang sebagai tim gabungan ke lokasi pengerukan Bukit Gonting, Kamis (14/7/2022) lalu.
“Sebagai masyarakat Samosir, saya dan kawan-kawan semua pada prinsipnya mendukung pembangunan, tapi aspek keselamatan lingkungan harus kita utamakan dan kita jaga bersama, jangan kita mau diprovokasi oleh kapitalis,” kata Rokiman.
Baca Juga:Pencarian Korban Banjir Bandang di Samosir Masih Berlanjut
“Sebagaimana kita ketahui bersama, motif pengerukan gunung ini adalah upaya dari oknum tertentu, cukong pilkada sehingga dengan modus sirtunisasi, sebagai alasan dengan pelebaran jalan, sehingga terjadi pengerukan Bukit Gonting ini,” beber Rokiman.
Selanjutnya, Rokiman juga menyampaikan, pengerukan simpang Gonting dengan modus pelebaran jalan, jangan mengatasnamakan kepentingan masyarakat.
“Janganlah karena keinginan pihak tertentu, dilakukan pelebaran Jalan Gonting ini. Jika tujuan pelebaran jalan ini untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Samosir, pasti kita dukung. Tapi saya punya dan memiliki bukti bahwa sirtu dari pelebaran jalan Simpang Gonting ini digunakan untuk jalan sekitaran salah satu hotel milik oknum tertentu,” ucapnya lagi. (pangihutan/hm01)
