Medan | MISTAR.ID – Menjelang tutup buku 31 Desember 2019, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan telah menerima realisasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) terhitung Rabu 4 Desember 2019 sebesar Rp 443.134.835.275 atau sama dengan 85, 91 persen dari target pencapaian tahun ini sebesar Rp 515.795.969.214.
Untuk mencapai seratus persen, BPPRD Kota Medan membuat kebijakan memutihkan seluruh denda PBB bagi masyarakat yang hendak membayar PBB-nya melalui Bank Sumut. Pertanyaan, apakah kebijakan itu bisa mendongkrak 85, 91 persen menjadi seratus.
“Kita berharap masyarakat memanfaatkan momen ini untuk membayar PBB. Soalnya, kebijakan yang dibuat belum tentu tahun depan ada, jadi ayo manfaatkan momen ini,” kata Ahmad Untung Lubis S Sos MM selaku Kabid PBB dan BPHTB Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan ketika ditemui di Kantornya Jalan Pangkalan Mansyur Medan, Rabu (4/12/19).
Dia berharap agar masyarakat patuh dan taat membayar pajak tepat waktu setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Soalnya, lanjut Untung, dengan ketaatan masyarakat membayar PBB berarti telah menyukseskan program Pemko Medan dalam bidang pembangunan.
“Pajak yang dibayarkan itu dipergunakan untuk pembangunan. Jadi jangannya mengulur-ulur waktu. Kalau sudah jatuh tempo yang segeralah membayar pajaknya ke Bank Sumut,” ujar Kabid PBB dadn BPHTB ini.
Sementara Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE mengapresiasi kebijakan BPPRD Kota Medan yang memutihkan denda PBB bagi masyarakat Kota Medan.
“kita berharap momen ini jangan disia-siakan, sebab belum tentu ke depannya ada lagi. Maka dari itu, segeralah PBB nya dibayarkan,” kata Hasyim.
Meskipun demikian, Ketua DPRD Kta Medan ini juga meminta kepada ASN di BPPRD Kota Medan supaya meningkatkan kinerjanya sehingga target PBB tercapai.
“Memang saya pesimis tahun ini tercapai seratus persen, tapi untuk kedepannya diharapkan tercapai target,” pintanya.
Dia juga meminta kepada Plt Wai Kota Medan untuk memberikan suport agar para ASN di instansi tersebut bergairah dalam pencapaian target PBB seratus persen. “Sudah bukan jamannya lagi tak mencapai target,” sebutnya.(hm02)
Penulis : Wasgo
Editor : Herman Maris
