22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Jauh-jauh Berobat ke Malaysia, Ternyata Bisa Sembuh di RSUD Amri Tambunan

Deli Serdang, MISTAR.ID

Rou Lie (53) seorang pasien di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia, akhirnya dipindahkan keluarganya untuk mendapatkan perawatan di RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang.

Pasalnya, sejak Rou Lie warga Jalan Sutomo, Medan ditangani tim dokter di rumah sakit tersebut selama dua bulan, tidak juga ada perkembangan.

Hal itu dijelaskan Marli (50) yang merupakan adik kandung Rou Lie kepada awak media di RSUD Amri Tambunan, Selasa (28/3/23).

Marli menjelaskan, ia membawa abangnya Rou Lie berobat ke salah satu rumah sakit ternama di Penang mulai tanggal 12 Nopember 2022 hingga 12 Januari 2023.

Baca Juga:Bupati Deli Serdang Resmikan RSUD Amri Tambunan

“Awalnya abang saya mengalami bengkak di bagian leher sampai bernanah. Lantas kita bawa kesalah satu rumah sakit ternama di Malasyia. Setelah dilakukan scaning, dokter mengatakan harus operasi besar dibagian leher yang ditangani sekitar 7 dokter. Katanya jika tidak segera dioperasi ditakutkan nanah yang di leher bisa menjalar ke organ lain. Kami ikut apa kata dokter,” kata Marli.

Setelah operasi,tambahnya, pasien dimasukkan ke ruang ICU. Namun sekitar tiga hari kemudian, pasien mengalami demam. Lantas dilakukan cek ulang. Dari hasil cek ulang, ternyata di paru-paru mengalami infeksi dimana nanah mengikuti aliran darah.

Selanjutnya dilakukan pengambilan cairan (difungsi) dari paru-paru selama dua minggu dan difungsinya diatur sesuai jadwal.

Dijelaskan Marli, meski telah dilakukan penyedotan cairan, kondisi abangnya semakin menurun dan sesak. Akhirnya,dokter memasang ventilator.

Baca Juga:RSUD Amri Tambunan Ikuti Akreditasi Standar Kemenkes

“Para dokter mengatakan dibutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan dan tetap harus di ruang ICU. Sebab, pasien sudah mengalami infeksi. Sampai dua bulan abang saya di ruang ICU, tapi tetap tidak ada perubahan,” paparnya didampingi istrinya Necy.

Bahkan, sebut Marli, pihak dokter menyarankan kepadanya untuk berkomunikasi dengan dokter dirumah sakit lainnya di Malaysia. Namun tetap saja dokter lainnya tidak bisa memastikan menangani infeksi pasien.

Karena tidak ada kepastian, keluarga Marli memutuskan untuk membawa pulang ke Medan. Lantas leluarganya menyarankan agar pasien dibawa ke RSUD Drs.H.Amri Tambunan.

Soalnya,RSUD milik Pemkab Deli Serdang tersebut sudah memiliki ventilator dan peralatan yang memadai. Juga memiliki dokter yang berpengalaman menangani insfeksi paru.

Baca Juga:Jadi RS Rujukan Stroke, RSUD Pirngadi Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Waktu masih di Rumah Sakit Penang, tambah Necy, rekam medik pasien dikirim kepada dr Asri Ludin Tambunan yang merupakan Wadir III RSUD Amri Tambunan.

“Tanggal 13 Januari 2023,abang saya dibawa ke RSUD Amri Tambunan dengan kondisi masih terpasang alat ventilator. Kondisi suhu tubuhnya juga panas. Luar biasanya, baru 4 hari di RSUD Amri Tambunan, kondisi pasien sudah jauh lebih baik dan ventilator sudah dilepas. Hari ke tujuh sudah keluar dari ruang ICU,” papar Marli.

Baru sebulan kemudian, kata dia, traketomi yang terpasang ditenggorokan dapat dilepas. Pihak dokter di Penang terus memantau perkembangan Tou Lie juga terkejut atas keberhasilan RSUD Amri Tambunan. Bahkan,pihak tim dokter di salah satu rumah sakit di Penang meminta foto pasien yang sudah berada diruang rawat inap.

“Saat abang masih menjalani fisiotrapi,dan sudah mulai bisa berbicara dan berjalan.Kami sangat berterumakasih kepada RSUD Amri Tambunan dan tim dokter Asri Ludin. Terus terang, pelayanan bagus, diaknosa bagus. Saya bisa katakan RSUD Amri Tambunan sudah sama dengan rumah sakit yang ada di penang,” tutur Marli,seraya menyebutkan kalau SOP Rumah Sakit Amri Tambunan sudah bertaraf internasional.

“Kan luar biasa, hanya dalam 7 hari abang saya sudah bisa keluar dari ruang ICU dan saat ini dirawat di ruang Tulip,” ujar Marli.

Baca Juga:Tolak Perubahan Nama RSUD Deliserdang, Warga datangi DPRD

Direktur RSUD Amri Tambunan,dr .Hanip Fahri MM M.Ked (KJ),SPKj mengucapkan terimakasih kepada keluarga pasien yang telah mempercayakan kepada rumah sakit daerah itu menangani keluarganya.

“Rumah sakit Amri Tambunan memang memang dikenal SOP-nya lebih baik, diaknosanya baik dan perawatannya baik,” ucap dr Hanip.

dr.Asri Ludin Tambunan menambahkan, awalnya ia merasa bingung juga karena mendengar kabar bahwa Rau Lie sudah dipasang dua mesin ventilator. Lantas dr Asri Ludin meminta hasil pemeriksaan dari rumah sakit Penang untuk dipelajari dengan timnya.

“Kami kan berkerja secara team work. Ternyata hasil awal yang kita lihat,masalah utamanya ada nanah di leher. Banyaknya nanah di leher sudah menyebar ke paru.Pasien datang sudah terpasang selang paru. Setelah itu kita cari rezimen obat yang cocok,” papar dr Asri Ludin.

“Kita putuskan bahwa pasien mengalami infeksi berat dileher dan paru.Setelah itu lantas dicari rezimen obat yang cocok.Sehingga dalam waktu 4 hari ventilator bisa dilepas,” tambahnya.

Karena masa otot sudah menciut, maka dibutuhkan sekitar 2 atau 3 bulan untuk menambah otot kaki melalui fisiotrapi. (rinaldi/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles