10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Himpaudi Dairi: Kami Sangat Prihatin, Citra PAUD Tercoreng

Sidikalang,MISTAR.ID

Ketua Pimpinan Daerah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (PD-Himpaudi) Kabupaten Dairi, Luat Darson Simanullang mengaku prihatin terkait masalah hukum yang menyeret puluhan pengelola yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Dairi.

Luat Darson Simanullang menyampaikan, ia banyak mendapat informasi tentang permasalahan di tingkat penyelenggara dan Dinas Pendidikan Dairi mengenai administrasi PAUD yang terkesan berantakan.

“Dampaknya merusak dan mencoreng citra PAUD Dairi. Hingga pengelolaan sejumlah PAUD juga hancur. Ini diduga saat M Sinaga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Non-Formal dan Informal (Kabid-PNFI),” kata Darson.

Himpaudi Dairi banyak menemukan tata pengelolaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) yang tidak sesuai regulasinya.

Baca juga: PAUD Bethesda Dairi Tegaskan Tak Ada Penggelembungan Data BOP, Bantah Tudingan PD Himpaudi

“Misalnya penggelembungan data peserta didik. Harusnya lembaga terdaftar di kementerian dengan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Peserta didik harus terdaftar dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) agar lembaga bisa mendapat dana BOP sesuai Dapodik,” sambungnya.

Darson memastikan, pihaknya merasa sangat malu dan miris karena masalah ini terancam hukum dugaan tindak pidana korupsi dana BOP-PAUD.

“Kami sangat prihatin karena hal ini sekali lagi mencoreng citra PAUD. Miris dan sangat memalukan karena adanya dugaan penggelembungan data, serta terancam dijerat hukum dugaan tindak pidana korupsi dana BOP-PAUD,” papar Luat Darson.

Himpaudi berharap kepada aparat penegak hukum agar mampu menyelesaikan masalah dugaan penggelapan Dana PAUD sesuai hukum yang berlaku.

Baca juga: Himpaudi Dairi Temukan Dugaan Penggelembungan Data BOP PAUD TA 2021-2022

“Agar program PAUD di Dairi ke depannya tidak dipandang buruk di mata hukum. Juga sebagai wujud revolusi mental yang lebih baik lagi,” harapnya.

Sebelumnya, di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jonny William dan Kepala Bidang PNFI M Sitanggang ketika dihubungi mistar.id mengaku belum bisa memberikan keterangan karena keduanya masih baru hitungan minggu menjabat di Dinas Pendidikan Dairi.

Diberitakan mistar.id sebelumnya, PAUD Bethesda yang terletak di Desa Bintang, Dusun I Lae Pinang, Kabupaten Dairi diduga terlibat penggelembungan data jumlah anak didik. Menanggapi masalah ini, pihak PAUD Bethesda membantahnya.

Menurut pengurus PAUD Bethesda, jumlah peserta didik yang mereka daftarkan ke Dinas Pendidikan bisa dibuktikan dengan data PAUD Bethesda yang ada di Desa Bintang dan yang ada di Desa Pandiangan.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru PAUD-TK, Kaum Ibu harus Cermat Pilih Peralatan Sekolah si Kecil

Masih menurut pihak PAUD Bethesda, pada saat penggabungan kedua PAUD untuk satu Dapodik telah mendapat izin dari Dinas PAUD Kabupaten Dairi dan sudah diakui di depan saudara Wastana Sibarani dan Luat Darson Manullang.

Sehubungan dengan klarifikasi tersebut, Ketua PD-Himpaudi Kabupaten Dairi Luat Darson Simanullang dengan tegas menyampaikan sejumlah pernyataan balasan dan mengaku siap bertanggung jawab atas pernyataan sebelumnya.

“Dengan tegas dan penuh rasa tanggung jawab kami sampaikan, bahwa dugaan atas temuan penggelembungan jumlah anak didik tersebut benar adanya. Karena dapat dibuktikan dengan kejanggalan administrasi yang tidak pernah sinkron satu sama lain. Baik daftar hadir, juga laporan jumlah anak didik yang disebut sebanyak 25 orang. Namun pada peserta wisuda, anak didik hanya ada 12 orang,” terang Luat Darson. (Manru/hm20)

Related Articles

Latest Articles