16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Harga Cabai Berfluktuasi, Pengamat: Makanan Turunan Terseret Naik

Medan, MISTAR.ID

Harga cabai di Sumatera Utara (Sumut) masih berfluktuasi. Meskipun fluktuasinya terbilang tidak begitu besar, akan tetapi sejauh ini fluktuasi harga cabai di wilayah Sumut masih dalam tren naik.

Hari ini, harga cabai merah ada di harga Rp88.000 per kg di Kota Medan, cabai hijau Rp44.000 per kg. Tren harga ini masih ke atas atau naik. Sedangkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut mencatat ada kenaikan 1,5% untuk harga cabai merah di Jumat (24/6/22).

Alasan kenaikan ini masih sama, yakni masih kekurangan stok cabai merah dari pusat sentra produksi cabai merah.

Baca Juga:Harga Cabai Merah di Medan Bertahan Mahal Rp86.000/Kg

Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengatakan sejauh ini dari pantauannya di sejumlah pasar tradisional di wilayah Sumut, Kota Pematangsiantar harga cabai merah yang paling murah. Harganya menyentuh Rp75 ribu per kg.

“Kita tentunya berharap cabai merah ini harganya di wilayah lain bisa berangsur turun. Karena cabai ini salah satu komponen pembentuk inflasi yang signifikan, khususnya disaat harganya meroket,” sebutnya, Jumat (24/6/22).

Lanjut Gunawan, ditambah belakangan di wilayah Kota Medan dan sekitarnya terpantau mengalami kenaikan curah hujan. Kenaikan curah hujan tersebut memang sangat potensial memicu kenaikan harga kebutuhan pangan masyarakat. Meskipun sejauh ini belum begitu dirasakan dampaknya.

Baca Juga:Gawat! Ini Penyebab Harga Cabai Merah Mahal di Sumut

“Dari Sibolga, mengacu kepada data PIHPS. Harga beras kualitas medium dan super terpantau ada yang mengalami kenaikan. Meskipun kenaikannya hanya sebesar Rp100 rupiah per kg. Beras medium yang dijual sehari sebelumnya di harga Rp10 ribu per kg saat ini dijual dikisaran harga Rp10.100 per kg dan beras kualitas super harganya dijual Rp11.750 per kg dari sebelumnya di kisaran harga Rp11.750 per kg,” sebutnya.

Tapi Dosen UISU ini, belum begitu mengkhawatirkan kenaikan harga beras tersebut. Karena Gunawan yakin sekali kalau harga beras masih akan terus dikontrol penuh oleh pemerintah terkait dengan fluktuasinya. “Kita berharap harga beras dunia yang sudah naik terlebih dahulu tidak akan diikuti dengan kenaikan harga beras lokal. Meskipun prioritas penyelamatan daya beli petani beras juga tetap menjadi fokus kita bersama,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan kenaikan harga pangan global dan harga energi dunia seperi beras, gandum, kedelai hingga jagung, sejumlah harga makanan dari produk turunannya pun menjadi naik. “Yang saya amati seperti roti, kue kering, hingga makanan beku (frozen), di bulan ini sudah mengalami rata-rata kenaikan harga sekitar 10 persen. Dan dari sejumlah pedagang yang menjajakan makanan tersebut, menyatakan bahwa kenaikan itu untuk mengkompensasi kenaikan bahan baku produksi.”

Baca Juga:Harga Cabai Merah Masih Mahal di Pasar Tradisional Siantar

“Semakin mendekati akhir bulan Juni 2022 ini. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat berpeluang menggiring kenaikan laju tekanan inflasi bulanan di Sumut hingga mencapai 1% nantinya. Jadi kalau sejumlah komponen kenaikan biaya hidup masyarakat yang terjadi merata di bulan ini, bukan tidak mungkin nanti inflasi di Sumut selama tahun berjalan hingga Juni di level 3,5% hingga 3,7%,” tukas Gunawan.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles