Batu Bara, Mistar.ID
Kegagalan tim Batu Bara Bertuah berlaga di babak 8 besar Liga 3 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menjadi perbincangan publik.
Kegagalan tersebut dipicu ketiadaan biaya memberangkatkan tim kesayangan Kabupaten Batu Bara itu.
Forum Mahasiswa Gabungan Pemuda Batu Bara (Formagap-BB) menyatakan keprihatinan tersebut lewat orasinya di depan kantor Bupati di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lima Puluh, pada Senin (15/1/24).
Baca juga:Tiket Mangrove Park Pantai Sejarah Tidak Diperforasi, Kadisparpora: Akan Dicek
Melalui oratornya Ikem, Formagap-BB menunjuk kinerja Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Safri Moesa yang mereka nilai gagal dalam pengembangan pemuda, olahraga, budaya dan pariwisata di Kabupaten Batu Bara.
“Kami menilai masalah yang terjadi pada Disparpora merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Setidaknya ada 3 permasalahan krusial di dinas tersebut,” ucap Ikem.
Pertama, dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Disparpora tidak dirasakan oleh pemuda terkesan hanya untuk kepentingan segelintir orang. Masalah kedua yang diutarakan adalah mundurnya klub sepak bola Batu Bara dalam 8 besar Liga 3 dengan alasan krisis finansial.
Baca juga:KONI Sumut Gelar Pelatda Penuh Bagi Atlet Sumut PON 2024
“Dan ketiga, kurangnya perhatian terhadap atlet-atlet di Kabupaten Batu Bara. Disparpora Kabupaten Batu Bara kami nilai tidak menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,” tegasnya.
Formagap-BB juga menyampaikan adanya dugaan korupsi pada pengadaan barang dan jasa maupun jasa konsultasi di Disparpora Kabupaten Batu Bara sehingga mengakibatkan kerugian negara. Itu mulai dari pengadaan mesin kapal, rehab kapal, pembelian speed boat maupun jasa konsultasi mangrove.
Berdasarkan dalil di atas, Formagap-BB minta kepada Penjabat (Pj) Bupati, Nizhamul untuk mencopot kadis yang mereka beri julukan sebagai kadis ‘sejuta masalah’.
Baca juga:Atlet Sumut Peraih Medali di Asian Games dan SEA Games dapat Tali Asih
Pada tuntutan berikutnya Formagap-BB meminta DPRD Kabupaten Batu Bara memanggil Safri. Terakhir meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara melakukan audit terhadap Safri.
Menyahuti tuntutan itu, Pj Bupati diwakili Asisten I, Rusian Heri menyampaikan kepedulian Pemkab Batu Bara terhadap pemuda dan olahraga.
“Karena itu besok, Selasa (16/1/24) kami akan memanggil Kadisparpora untuk menjawab tuntutan Formagap-BB,” tandasnya. (ebson/hm16)
