Medan, MISTAR.ID
Pengamat Lingkungan dan Mamalia beserta The Centre for Orangutan Protection (COP) bersama mistar.id melakukan pengamatan pada hewan di Medan Zoo, Minggu (14/1/24) sore.
Dari observasi lapangan, terlihat Medan Zoo dalam kondisi tidak terawat dengan baik. Terlihat pula lingkungan yang tidak bersih, serta rumput yang kian memanjang. Banyak pula kandang kosong termasuk bangunan yang roboh di dalamnya.
Selain itu, saat melihat ke kandang burung elang terdapat 1 induk kucing bersama 6 anaknya di dalam kandang. Di dalam kandang Siamang, terdapat banyak sampah bungkus plastik makanan, seperti botol plastik dan snack.
Kemudian pada plang nama (keterangan) terlihat lusuh, kusam, dan kotor. Sehingga bacaannya tidak terlihat dengan jelas. Contohnya pada plang keterangan Buaya Irian (Papua), Siamang dan beberapa lainnya.
Baca juga:Â DPRD Dorong Pemko Medan Alokasikan Anggaran ke Medan Zoo
Menanggapi tidak terawatnya Medan Zoo, Pengamat Lingkungan dan Mamalia, Mahdiyyah menilai perilaku hewan mengalami perubahan atau dalam kategori stress. Seperti Kera Sulawesi, Burung Hantu Ketupa Ketupu, Elang Ular, Harimau Benggala dan Harimau Sumatera.
“Kalau yang ini (Burung Hantu Ketupa Ketupu) dia tidak mengikuti perilaku alaminya, karena pada dasarnya dia burung malam. Kandangnya bersebelahan dengan burung siang hari (Burung Kuntul Kecil), atifitasnya memang pagi sampai siang hari, sebelahnya lagi burung elang, dimana burung ini gampang terganggu,” jelas Mahdiyyah.
Kemudian, Mahdiyyah melanjutkan, “jadi mereka ini (elang sama si burung hantu) memiliki mangsa yang sama. Mereka tidak pernah berebut mangsa karena perbedaan waktu. Tapi, mereka disatukan di sini. Misalnya di depan sini ada lewat kadal atau tikus, mereka stres karena merasa tersaingi. Padahal di alam liar mereka gak pernah jumpa,” ungkapnya.
